Show simple item record

dc.contributor.authorDenok Galuh Oroginesa
dc.date.accessioned2013-12-27T07:57:33Z
dc.date.available2013-12-27T07:57:33Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM080210102008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13550
dc.description.abstractPenelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII D SMP Negeri 8 Jember tahun ajaran 2012/2013. Pelaksanaan penelitian yang dimulai tanggal 6 November 2012 sampai dengan 21 November 2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes. Hasil Keterampilan proses sains siswa secara berturut – turut dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 yang meliputi komponen mengamati, menafsirkan pengamatan, meramalkan, menggunakan alat dan bahan, menerapkan konsep,merencanakan penelitian, mengkomunikasikan, mengajukan pertanyaan dan menyimpulkan adalah 91,67; 91,67; 33,33; 33,33; 33,33; 33,33; 92,5; 84,17; 100% sehingga rata-rata skor sebesar 62,22. Pada siklus 1 skor tiap komponen keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan skor 100; 83,3; 91,7; 100; 83,3; 92,5; 86; 81,7; 100 dengan rata-rata skor sebesar 90,93. Pada siklus 2 skor tiap komponen keterampilan proses sains siswa juga mengalami peningkatan yang ditunjukkan dengan skor 100; 93; 95,83; 100; 81,67; 97; 83; 96,67; 100 dengan rata-rata skor sebesar 93,52. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan berturut – turut dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 sebesar 60,00% menjadi 72,5%, 77,5%. Terdapat peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar pada mata pelajaran fisika siswa kelas VII-D SMP Negeri 8 Jember tahun ajaran 2012/2013 dengan menggunakan model inkuiri berbasis fenomena. Hal tersebut terlihat dari peningkatan keterampilan proses sains siswa berturut – turut pada kegiatan pra siklus ke siklus 1, pra siklus ke siklus 2, dan dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan dengan hasil perolehan nilai <g> sebesar 0,73 termasuk dalam kategori tinggi, dengan hasil nilai <g> sebesar 0,84 yang termasuk dalam kategori tinggi dan dengan hasil perolehan nilai <g> sebesar 0,41 yang berarti peningkatan dalam kategori sedang. Peningkatan hasil belajar siswa berturut – turut pada kegiatan pra-siklus ke siklus 1, pra ke siklus 2 siklus 1 ke siklus 2 dan siklus mengalami peningkatan dengan hasil perolehan nilai <g> sebesar 0,35 termasuk dalam kategori sedang, nilai <g> sebesar 0,51 yang berarti dalam kategori sedang dan degan nilai <g> sebesar 0,23 yang berarti peningkatan dalam kategori rendah. Kesimpulan dari hasil di atas menunjukkan model inkuiri berbasis fenomena dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa yang dapat membuat siswa lebih aktif dan lebih memahami konsep dalam pembelajaran.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210102008;
dc.subjectSains, Inkuiri, Hasil Belajar Fisikaen_US
dc.titlePENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL INKUIRI BERBASIS FENOMENA PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 8 JEMBER TAHUN AJARAN 2012/2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record