dc.description.abstract | Hasil observasi pendahuluan menunjukkan bahwa pembelajaran IPA yang
diajarkan masih menggunakan metode dan media yang sederhana dan kurang
bervariasi yaitu ceramah dan penggunaan buku cetak serta penugasan saja sehingga
pembelajaran cenderung membosankan dan hanya sebagai proses transfer
pengetahuan dari guru kepada siswa, cara ini membuat siswa kurang aktif dalam
pembelajaran dan terlihat hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah. Dengan
pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen yang dapat memberikan
pembelajaran yang berorientasi pada PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif dan Menyenagkan) bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan
ketuntasan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk
meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam implementasi metode eksperimen
menggunakan alat bantu plastisin; (2) untuk meningkatkan ketuntasan hasil belajar
siswa dalam penerapan metode eksperimen menggunakan alat bantu plastisin.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Pontang 04 Kecamatan Ambulu
Kabupaten Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK
(Penelitian Tindakan Kelas) yang terdiri dari prasiklus dan berlangsung 2 siklus. Pada
2 siklus yang dilakukan dengan tindakan, terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV
dengan jumlah 20 siswa yang terdiri dari 11 laki-laki dan 9 perempuan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, wawancara dan tes. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu: aktivitas siswa dan ketuntasan hasil belajar,
berturut-turut menggunakan rumus:
%100x
N
A
Pa
dan
%100x
M
m
Pa
.
Dari analisis data hasil penelitian untuk aktivitas siswa diperoleh persentase
aktivitas siswa klasikal dari rata-rata siklus I dan siklus II mengalami peningkatan,
secara berurutan yaitu 58,88% dalam kategori aktif dan 72,30% dalam kategori
sangat aktif. Dari analisis hasil belajar diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar
klasikal dan individu yaitu terdiri dari prasiklus sebesar 30% dengan 14 siswa belum
tuntas, termasuk dalam ketegori belum tuntas secara klasikal; siklus I sebesar 65%
dengan 7 siswa belum tuntas, presentase tersebut dalam kategori tuntas secara
klasikal; dan siklus II sebesar 85% dengan 3 siswa belum tuntas, presentase tersebut
dalam kategori sangat tuntas secara klasikal. Dari hasil analisis tersebut terlihat
persentase pada setiap siklus mengalami peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Aktivitas siswa selama
pembelajaran IPA menggunakan metode eksperimen mengalami peningkatan dan
termasuk pada kategori aktivitas siswa yang sangat aktif; (2) Pembelajaran IPA
menggunakan metode eksperimen dapat meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa
kelas III-a SD Negeri Pontang 04 Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember. | en_US |