dc.description.abstract | Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia yang
sekaligus dapat membedakan antara manusia dengan hewan. Pendidikan dibutuhkan
untuk mencetak manusia yang cerdas, kreatif, mandiri sebagai sendi dalam
pembangunan negara. Jika suatu bangsa ingin maju maka sumber daya manusia harus
ditingkatkan. Untuk itu semua anak usia sekolah harus dapat mengenyam pendidikan.
Namun, di Kabupaten Jember, tercatat sedikitnya 115.521 anak drop out (DO)
atau putus sekolah. Keberadaan anak-anak putus sekolah ini menarik untuk dikaji
terkait dengan beberapa alasan. Pertama, pendidikan adalah kebutuhan dan hak setiap
warga negara, bahkan negara menjaminnya di dalam Undang-Undang. Kedua, dalam
rangka menyongsong globalisasi yang tak terelakan lagi, bangsa Indonesia perlu
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, dan kualitas SDM tersebut
hanya dapat diperoleh melalui pendidikan. Ketiga, keberadaan anak-anak putus
sekolah ini, sangat kontradiktif dengan upaya pemerintah untuk menggratiskan
pendidikan dasar melalui Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sedangkan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab putus sekolah pada siswa
Sekolah Dasar di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.
Penelitian ini didesain dengan bentuk penelitian deskriptif. Sedangkan dalam
menganalisis data, penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif. Dengan
jumlah populasi 20 anak putus sekolah tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan
Tempurejo Kabupaten Jember. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari subjek
penelitian yaitu anak putus sekolah, Informan utaman yaitu orang tua anak putus sekolah dan informan pelengkap yaitu pihak sekolah. Sedangkan Metode
pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa putus sekolah pada tingkat
Sekolah Dasar di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember pada kurun waktu 2005-
2009 dapat disimpulkan bahwa diketahui penyebab putus sekolah anak sekolah dasar
di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember antara lain: 1.Faktor Eksternal terdiri
dari, a. Faktor kultural (nikah usia muda) b. faktor orang tua (latar belakang
pendidikan rendah dan rendahnya wawasan akan pentingnya pendidikan untuk anak),
dan c. faktor ekonomi, 2. Faktor Internal yaitu faktor yang ditimbulkan oleh diri
anak itu sendiri atau yang berasal dari dalam diri anak meliputi; kemampuan belajar
anak yang rendah, kurang adanya semangat belajar, dan kesadaran akan kebutuhan
belajar anak yang masih rendah. Dari kedua faktor tersebut yaitu faktor eksternal dan
internal pada kenyataannya keduanya saling berkaitan, karena penyebab siswa putus
sekolah tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja yaitu ekternal saja atau internal
saja, tetapi bisa disebabkan karena keduanya. | en_US |