dc.description.abstract | Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Perlunya
dikembangkan bahan ajar karena disesuaikan dengan tuntutan kurikulum,
karakteristik sasaran, dan tuntutan pemecahan masalah belajar. Akan tetapi bahan ajar
tersebut belum mampu menggugah kesadaran afektif (emosional) siswa yang secara
intelektual tidak mampu menggerakkan daya kritis dan rasa ingin tahu, guru maupun
siswa. Oleh karena itu, dipilih pendekatan inkuiri sebagai format di dalam bahan ajar
yang disusun. Pendekatan ini dipilih karena dapat melibatkan siswa secara aktif
dalam menemukan konsep, prinsip, teori, dan model sehingga lebih produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap (tahu mengapa), keterampilan (tahu
bagaimana), dan pengetahuan (tahu apa) yang terintegrasi dan disesuaikan dengan
Kurikulum 2013 yang menekankan pada aspek keterampilan proses. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil pengembahan ajar sains
berbasis pendekatan inkuiri dimana siswa diharapkan dapat berdebat, menyanggah,
dan mempertahankan pendapatnya dalam proses mental yang lebih tinggi
tingkatannya seperti merumuskan masalah, merencanakan eksperimen, melakukan
eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada
model 4-D (four-D model) yang dikemukakan oleh Thiagarajan dan Semmel yaitu
tahap pendefinisian, tahap perancangan, tahap pengembangan, dan tahap penyebaran.
Namun pada penelitian ini hanya sampai pada tahap 3-D, yaitu tahap pendefinisian
(define) dilakukan dengan penyebaran angket guru dan angket siswa yang
viii
disesuaikan dengan Kurikulum 2013, tahap perancangan (design) yang dihasilkan
adalah bahan ajar berbasis pendekatan inkuiri, dan tahap pengembangan (develop)
berupa pengisian lembar validasi yang dilakukan oleh enam validator. Data yang
didapatkan adalah hasil validasi dari validator, hasil uji keterbacaan dan tingkat
kesulitan, serta respon siswa. Analisis data yang dilakukan adalah data deskriptif
kualitatif berupa saran dari validator dan data kuantitatif berupa hasil validasi, hasil
uji keterbacaan dan tingkat kesulitan, serta respon siswa.
Hasil penelitian pengembangan bahan ajar berupa buku siswa yang
dikembangkan diperoleh nilai sebesar 84,01% berkategori sangat valid. Hasil angket
uji keterbacaan dan tingkat kesulitan sebesar 88,06% siswa mengatakan mudah.
Untuk respon siswa diperoleh nilai sebesar 95,37% bahwa siswa merespon positif
terhadap bahan ajar yang dikembangkan.
Berdasarkan hasil tersebut, bahan ajar sains berbasis pendekatan inkuiri yang
dikembangkan dikatakan sudah sangat valid dan produk tersebut dapat diuji ke
kelompok kecil karena masih dalam bentuk prototipe. Selain itu, adanya respon
positif dari bahan ajar sains berbasis pendekatan inkuiri menyatakan bahwa siswa
telah memahami bahan ajar yang dikembangkan. | en_US |