Kesulitan Siswa dalam Membaca Puisi di Kelas IIA SDN Dabasah 4 Bondowoso
Abstract
Kegiatan pembelajaran membaca puisi diaplikasikan pada Kompetensi
Dasar 3.5 dan 4.5. Kompetensi Dasar berbunyi “mencermati puisi anak dalam
bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis dan lisan”. Kompetensi
Dasar 4.5 berbunyi “membacakan teks puisi anak tentang alam dan lingkungan
dalam bahasa Indonesia dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat sebagai
bentuk ungkapan diri”. Pembelajaran membaca puisi yang diajarkan di kelas II
diharapkan dapat menambah pengetahuan yang dimiliki oleh siswa sehingga besar
harapan siswa tersebut memiliki kemampuan dalam aspek yang ada di dalam puisi,
seperti pelafalan, tekanan, intonasi, jeda, serta ekspresi, tetapi pada kenyataannya
siswa di kelas II masih ada yang mengalami kesulitan dalam kegiatan membaca
puisi yang dilakukannya.
Rumusan masalah pada penelitian ini diantaranya sebagai berikut.
Bagaimanakah kesulitan siswa kelas IIA SDN Dabasah 4 Bondowoso dalam
membaca puisi, serta faktor apa sajakah yang mempengaruhi kesulitan siswa kelas
IIA SDN Dabasah 4 Bondowoso dalam membaca puisi. Tujuan dari penelitian ini
diantaranya sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan kesulitan siswa kelas IIA
SDN Dabasah 4 Bondowoso dalam membaca puisi. Kedua, mendeskripsikan faktor
yang mempengaruhi kesulitan siswa kelas IIA SDN Dabasah 4 Bondowoso dalam
membaca puisi.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Dabasah 4 Bondowoso, Kecamatan
Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas IIA yang keseluruhannya sebanyak 24 siswa. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian
ini berfokus pada jenis kesulitan apa saja yang dialami oleh siswa dalam membaca
puisi di kelas IIA SD. Metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, serta
dokumentasi. Teknik analisis data terdiri atas: pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, serta verifikasi data atau penarikan kesimpulan.
Hasil dalam penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa jenisjenis kesulitan siswa dalam membaca puisi seluruhnya berjumlah 5 macam, terdiri
atas: (1) Kesulitan dalam melafalkan teks puisi yang dibacanya seperti, masih
belum melafalkan dengan baik sehingga teks puisi yang dibacanya tidak terdengar
begitu jelas. (2) Kesulitan dalam penekanan seperti, pada kata taman bungaku yang
seharusnya dibaca dengan menggunakan penekanan tetapi pada saat siswa
melakukan kegiatan membaca puisi, siswa tersebut membacanya tidak
menggunakan tekanan sama sekali, hanya seperti membaca biasa.
(3) Kesulitan dalam membedakan intonasi seperti, pada kalimat “Oh angin”
yang seharusnya dibaca dengan intonasi yang tinggi, siswa A tersebut membacanya
dengan intonasi yang rendah. (4) Kesulitan dalam penjedaan seperti, siswa
menggunakan jeda yang cukup lama karena siswa masih mengeja dalam kegiatan
membaca teks puisi. (5) Kesulitan dalam penggunaan ekspresi yang ditampilkan
seperti, ekspresi yang ditampakkan oleh siswa pada saat kegiatan membaca puisi
tidak muncul sama sekali, hanya merunduk untuk melihat teks puisi yang
dibacanya. Penyebab dari adanya kesulitan tersebut ada faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi siswa dalam membaca puisi adalah
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti, motivasi, minat, tingkat
kecerdasan, semangat, rasa senang, rasa malu, rasa percaya diri, rasa takut,
kefokusan siswa, serta kelancaran dalam membacanya dan faktor eksternal seperti,
lingkungan keluarga serta kondisi ekonomi orang tua.
Kesimpulan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Kesulitan siswa dalam membaca
puisi di kelas IIA SDN Dabasah 4 Bondowoso, dapat digolongkan ke dalam 3
tingkatan. Pertama, tingkat independen sebanyak 2 orang siswa. Kedua, tingkat
instruksional sebanyak 18 orang siswa. Ketiga, tingkat frustasi sebanyak 4 orang
siswa. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam membaca puisi
di kelas IIA SDN Dabasah 4 Bondowoso antara lain faktor internal seperti,
motivasi, minat, tingkat kecerdasan, semangat, rasa senang, rasa malu, rasa percaya
diri, rasa takut, kefokusan siswa, serta kelancaran dalam membacanya dan faktor
eksternal seperti, lingkungan keluarga serta kondisi ekonomi orang tua.
Saran dalam penelitian ini, yaitu: (1) bagi siswa, siswa diharapkan lebih
percaya diri serta lebih semangat lagi dalam kegiatan belajar serta berlatih membaca
puisi, baik itu di sekolah maupun di rumah. (2) bagi guru, setelah mengetahui
kesulitan dalam membaca puisi yang dialami oleh siswa, besar harapan guru agar
dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih semangat dalam belajarnya,
terutama dalam kegiatan membaca puisi. (3) bagi peneliti lain, penelitian kesulitan
dalam membaca puisi ini dapat memberikan sebuah gambaran informasi yang dapat
dijadikan sebagai bahasan referensi atau perbandingan dalam melakukan penelitian
yang sejenis.