Peran Jaringan Sosial Terhadap Produksi pada Home Industri Tahu Sejahtera di Desa Bangsalsari
Abstract
Home industri tahu di Desa Bangsalsari, Kecamatan Bangsalsari. Pada 
dasarnya dalam mengembangkan usaha yang sudah turun temurun tidaklah 
mudah sehingga sangat membutuhkan bantuan orang lain atau dalam konteks 
ini adalah jaringan sosial. Jaringan sosial merupakan faktor penting dalam 
kegiatan ekonomi yang mana menghubungkan individu yang lainnya untuk 
melakukan hubungan kerja sama, penelitian ini bertujuan untuk 
mendeskripsikan peran jaringan sosial terhadap produksi pada home industri 
tahu di Desa Bangsalsari.  Penelitian ini menggunakan jenis penelitian 
kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Bangsalsari, Kecamatan 
Bangsalsari, Kabupaten Jember. Dalam menentukan informan menggunakan 
teknik purposive sampling. Pada pengumpulan data dilakukan melalui 
observasi non partisipan, wawancara semistruktur serta dokumentasi. pada 
tahapan berikutnya yakni untuk mengetahui kebenaran data dilakukan dengan 
teknik triangulasi sumber. Selanjutnya dilakukan proses analisis data dengan 
menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan diakhiri 
dengan penyimpulan dan verifikasi data. Penelitian ini menggunakan teori 
Embededness oleh Granoveter yang menjelaskan adanya sebuah perilaku 
ekonomi pada hubungan sosial yang disituasikan berdasarkan kegiatan sosial 
dan jaringan sosial antar para aktor. Hasil yang didapatkan dalam penelitian 
ini adalah jaringan sosial produksi yang melibatkan hubungan antara 
produsen tahu dengan supplier bahan baku serta karyawan yang termasuk 
keluarga dan bukan keluarga, peran jaringan sosial dalam efektivitas produksi 
tahu yang dalam hal ini didasarkan pada hasil produksi tahu dengan 
melibatkan kritik dan masukan dari pelanggan yang digunakan sebagai 
bagian dalam produksi tahu, manfaat jaringan sosial dalam optimalisasi 
keberlanjutan usaha untuk melakukan perencanaan usaha dengan 
mempertimbangkan peningkatan produksi tahu dan perluasan pemasaran, 
serta jaringan sosial terhadap kontrol dan peningkatan kualitas produk dengan 
memperhatikan pendapat pelanggan serta kontrol dari produsen tahu untuk 
menghasilkan tahu yang sesuai permintaan pasar.
