Manajemen Risiko Rantai Pasok Agroindustri Bubuk Minuman Biji Salak (Studi Kasus UD. Koplak Food Ajung Jember)
Abstract
UD. Koplak Food merupakan agroindustri yang mengolah biji salak menjadi bubuk minuman biji salak. UD. Koplak Food memiliki struktur aliran rantai pasok yang dapat menimbulkan risiko mulai dari penerimaan bahan baku hingga produk siap untuk didistribusikan ke konsumen, sehingga tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi sumber risiko dan kejadian risiko yang terjadi pada aktivitas rantai pasok di UD. Koplak Food, melakukan penilaian terhadap tingkat risiko aktivitas rantai pasok pada UD. Koplak Food, dan menyusun strategi pengendalian risiko dalam rantai pasok di UD. Koplak Food. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu SCOR sebagai identifikasi aktivitas rantai pasok di UD. Koplak Food dan metode HOR yang digunakan sebagai penentuan prioritas sumber risiko untuk dilakukan tindakan pencegahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 sumber risiko dan 17 kejadian risiko pada UD. Koplak Food. Penilaian terhadap tingkat risiko aktivitas rantai pasok ini dilakukan menggunakan House of Risk dan prinsip diagram pareto sehingga diperoleh sumber risiko tertinggi yaitu kurangnya perawatan mesin produksi, keterlambatan pengiriman bahan baku, proses produksi tidak sesuai rencana, curah hujan tinggi, dan kerusakan mesin produksi.Strategi penanganan dari sumber risiko tersebut yaitu melakukan pengawasan produksi secara berkala, memperkirakan jumlah bahan baku yang dikeringkan, membuat SOP perawatan mesin produksi, dan membuat penjadwalan permintaan bahan baku.
Kata kunci: rantai pasok, strategi penanganan, UD. Koplak Food