Daya Ikat Air, Keempukan, Kadar Abu, dan Susut Masak Naget Ayam KUB dengan Penambahan Tepung Daun Kelor
Abstract
Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) adalah ayam kampung hasil
seleksi dari 6 generasi, memiliki produktivitas telur berkisar 160-180 butir/
pertahun. Daging ayam KUB banyak digemari masyarakat dikarenakan memiliki
kandungan protein yang tinggi dan tekstur dari daging sangat empuk, namun
daging ayam KUB masih jarang dimanfaatkan sebagai olahan daging seperti
bakso, sosis, kornet dan naget, oleh sebab itu dapat menjadi peluang usaha dalam
pengembanngkan diversifikasi produk olahan ternak yang berbasis pangan
fungsional. Naget merupakan salah satu makanan praktis yang terbuat dari daging
ayam yang sudah difillet dengan campuran tepung dan bumbu. Daging ayam
memiliki kandungan nutrisi seperti lemak, protein, kadar air, keempukan, dan pH.
Pengolahan ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) menjadi nugget yang
diberi penambahan daun kelor dapat meningkatkan nilai nutrisi dan termasuk
dalam pangan fungsional. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh
penambahan daun kelor pada naget ayam KUB terhadap daya ikat air,
keempukan, kadar abu, dan susut masak.
Analisis parameter penelitian dilakukan di Laboratorium Center for
Development of Advanced Science and Technology (CDAST) dan Laboratorium
Analisis Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Jember.
Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4
perlakuan dan ulangan sebanyak 6 kali, sehingga terdapat 24 unit perlakuan yang
meliputi P0 : Naget ayam KUB tanpa penambahan serbuk daun kelor (kontrol),
P1 : Naget ayam KUB dengan penambahan serbuk daun kelor 1%, P2 : Naget
ayam KUB dengan penambahan serbuk daun kelor 1,5%, P3 : Naget ayam KUB
dengan penambahan tepung daun kelor 2%. Data dianalisis menggunakan
Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf signifikansi 5% dan dilanjut dengan uji
Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk hasil yang berpengaruh nyata.
Analisis data menggunakan software Microsoft Excel dan Statistical Package for
the Social Sciences (SPSS) versi 26 for windows.
Berdasarkan hasil analisis penelitian diketahui bahwa penambahan tepung
daun kelor dengan level yang berbeda pada naget ayam KUB tidak terdapat
perbedaan nyata terhadap daya ikat air, namun terdapat perbedaan nyata terhadap
keempukan, kadar abu, dan susut masak nugget ayam KUB. Pengujian Daya ikat
air naget ayam KUB menggunakan alat sentrifugasi menunjukkan hasil yang tidak
terdapat perbedaan nyata (P>0,05) dikarenakan faktor yaitu pH, pemanasan,
pelayuan, penyimpanan, kesehatan, perlakuan sebelum pemotongan, lemak
intramuskular, dan umur ternak, pengaruh lain adalah adanya penambahan tepung
daun kelor yang memiliki senyawa tanin sehingga mengalami proses protein
diikat oleh tanin maka menyebabkan kemampuan mengikat airnya rendah.
Pengujian keempukan naget ayam KUB menggunakan alat pnetrometer
menunjukkan hasil terdapat perbedaan nyata (P<0,05) dengan nilai keempukan
tertinggi adalah naget ayam KUB tanpa penambahan tepung daun kelor (kontrol).
Hal tersebut dapat terjadi karena daun kelor mengandung sedikit pati, sehingga
daya serap air rendah dan kandungan serat pada daun kelor tinggi, hal ini
mempengaruhi tekstur naget, semakin tinggi kadar serat tekstur naget menjadi
keras. Penambahan tepung daun kelor dengan level yang berbeda menunjukkan
terdapat perbedaan nyata terhadap nilai kadar abu nugget ayam KUB (P<0,05)
nilai kadar abu tertinggi adalah naget ayam KUB dengan penambahan daun kelor
sebanyak 2%. Hal tersebut dapat terjadi karena terdapat kandungan mineral pada
daun kelor kering sebesar 7,95% apabila semakin tinggi penambahan suatu bahan
tambahan maka semakin tinggi juga kandungan kadar abu. Daun kelor kaya akan
mineral seperti tembaga, kalium, kalsium, magnesium, zat besi, dan seng, yang
mana hal tersebut merupakan komponen dari senyawa anorganik. Penambahan
tepung daun kelor dengan level yang berbeda juga menunjukkan terdapat
perbedaan nyata terhadap nilai susut masak naget ayam KUB (P<0,05) nilai susut
masak tertinggi adalah nugget ayam KUB dengan penambahan daun kelor
sebanyak 2%. Hal tersebut dapat terjadi karena nilai dari daya ikat air tidak
terdapat perbedaan nyata dan pH menurun. Pengaruh lain adalah dikarenakan
terdapat senyawa tanin pada nugget ayam yang menyebabkan rasa pahit dari
gugus polifenol yang bisa mengikat protein, semakin banyak penambahan tepung
daun kelor maka nilai susut masak semakin meningkat, hal ini dapat berpengaruh
terhadap kandungan nutrisi pada nugget ayam KUB. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun kelor pada level 1-2% pada
naget ayam KUB tidak terdapat perbedaan nyata terhadap daya ikat air, namun
terdapat perbedaan nyata terhadap keempukan, kadar abu, dan susut masak.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4510]