Rancang Bangun Alat Pengering Kakao Bersumber Panas Efek Rumah Kaca dan Pemanas Buatan dengan Pengendali Suhu Otomatis
Abstract
Sumatera Barat mempunyai salah satu varietas klon BL-50 dengan hasil panen yang
berpotensi mencapai 4,59 ton/tahun (Balittri, 2016). Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik tahun 2022 luas lahan kakao yang dimiliki rakyat di provinsi Sumatera Barat
seluas 68.583 Ha. Pada musim penghujan pengeringan kakao secara tradisional atau
penjemuran di bawah sinar matahari langsung sangat tidak efektif. Maka dari itu
diperlukan alat sederhana yang dapat digunakan untuk melakukan pengeringan kakao
tanpa perlu mencemaskan hujan yang mengganggu proses pengeringan agar dapat
digunakan oleh petani-ptani kecil. Dari penelitian ini menggunakan panas dari efek rumah
kaca dan pengendalian suhu menggunakan pemanas dan kipas untuk menjaga suhu
berada pada batas yang diinginkan. Pada pengendalian suhu digunakan microcontroller
nodeMCU ESP8266 sebagai pengendali pemanas dan kipas agar suhu berada pada batas
yang diinginkan. Dan dari hasil percobaan didapatkan pengeringan kakao agar kadar air
menjadi 7% sesuai dengan Standar Nasional Indonesia bisa dilakukan dalam waktu 3 hari
atau 72 jam yang mana lebih cepat daripada proses pengeringan secara tradisional yang
menggunakan panas matahari langsung.