Analisis Dampak Global Warming Potential pada Budidaya Pisang Varietas Cavendish di PT. Nusantara Segar Abadi

Abstract

Pisang Cavendish (Musa Acuminata Cavendish) telah dibudidayakan di Kabupaten Bondowoso untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Budidaya pisang Cavendish melibatkan beberapa tahap seperti penanaman, panen, pemrosesan, pengemasan, dan tahap akhir. Setiap tahap siklus hidup pisang menghasilkan berbagai emisi, yang meningkatkan potensi pemanasan global (GWP) secara signifikan. Siklus hidup pisang Cavendish di Kabupaten Bondowoso dapat dianalisis menggunakan metode yang disebut Life Cycle Assessment (LCA). Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi input dan output material serta dampak lingkungan dari emisi gas rumah kaca, termasuk CO2, CH4, dan N2O, yang dikonversi menjadi nilai GWP (Global Warming Potential). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam satu siklus budidaya pisang Cavendish, dihasilkan emisi GWP total sebesar 95.544 KgCO2 eq. Dampak ini berasal dari penggunaan pestisida, pupuk kimia, konsumsi bahan bakar diesel, konsumsi listrik, limbah padat, dan limbah cair. Untuk meminimalkan dampak ini, diperlukan alternatif seperti pupuk kompos, pakan ternak fermentasi, makanan olahan dari jantung pisang, keripik pisang, pengolahan air limbah, dan penggunaan panel surya untuk listrik. Jika diterapkan, alternatif ini dapat mengurangi emisi hingga 76% dibandingkan dengan budidaya konvensional.