Pengaruh Pelet Berbahan Kombinasi Tepung Larva Black Soldier Fly, Tepung Ulat Hongkong, dan Tepung Keong Mas terhadap Pertumbuhan Benih Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus) serta Pemanfaatannya sebagai Buku Ilmiah Populer
Abstract
Lobster air tawar (Cherax quadricarinatus) merupakan salah satu
komoditas budidaya yang memiliki banyak peminat. Budidaya Cherax
quadricarinatus mempunyai potensi besar untuk dikembangkan karena lebih
mudah untuk dibudidayakan dan digemari berbagai kalangan masyarakat untuk
kepentingan konsumsi. Keberhasilan dalam usaha budidaya di sektor perikanan
membutuhkan pakan berkualitas. Sebagian besar biaya operasional digunakan
untuk pengadaan pakan. Pakan Cherax quadricarinatus umumnya merupakan
pakan yang berbahan dasar tepung ikan yang menjadi kendala sebab tepung ikan
merupakan komoditas impor sehingga stok dan harganya cenderung fluktuatif.
Penggunaan bahan pakan selain tepung ikan dapat menjadi pilihan untuk
mengatasi permasalahan mengenai tepung ikan sebagai bahan dasar pakan. Larva
serangga dapat menjadi pilihan untuk digunakan sebagai bahan pembuatan pakan
bernutrisi. Larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens) dan ulat hongkong
(Tenebrio molitor) mengandung protein dengan kadar cukup tinggi yang baik
untuk dijadikan bahan pakan. Kedua jenis larva ini juga telah banyak
dibudidayakan oleh pembudidaya lokal sebagai pakan ternak sehingga mudah
didapat dengan harga relatif terjangkau. Selain larva serangga, keong mas
(Pomacea canaliculata) juga menjadi opsi bahan alternatif pakan. Keong mas
dapat diperoleh dengan mudah dan memiliki kandungan nutrien yang
menjanjikan. Kombinasi ketiga bahan alternatif diharapkan dapat menjadi
alternatif bahan pakan pelet bagi Cherax quadricarinatus di masa yang akan
datang. Penelitian ini merujuk pada penelitian oleh Hutabarat et al (2015) yang
membuat pakan pelet dengan bahan dasar tepung ikan untuk pakan benih Cherax
quadricarinatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelet
berbahan kombinasi tepung larva Black Soldier Fly (BSF), tepung ulat hongkong,
dan tepung keong mas terhadap pertumbuhan benih Cherax quadricarinatus.
Hasil penelitian kemudian dituangkan dalam bentuk buku ilmiah populer sebagai
sumber bacaan bagi masyarakat.
Penelitian dilaksanakan di Kandang Hewan Laboratorium Program Studi
Pendidikan Biologi Universitas pada bulan Februari hingga Maret 2023.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol dan dua
perlakuan dengan masing-masing tiga kali ulangan. Kontrol (P0) merupakan pelet
berbahan dasar tepung ikan sedangkan perlakuan terdiri atas P1 yaitu pelet
berbahan kombinasi tepung larva Black Soldier Fly, tepung ulat hongkong, dan
tepung keong mas serta P2 yaitu pelet berbahan kombinasi tepung larva Black
Soldier Fly, tepung ulat hongkong, tepung keong mas, dan tepung ikan. Analisis
data menggunakan One-Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P1 memiliki rerata
pertumbuhan tertinggi berdasarkan lima parameter pertumbuhan: biomassa kering
0,14 (±0,011) gram/4 minggu; biomassa basah 0,59 (±0,04) gram/4 minggu;
panjang karapas 2,5 (±0,44) mm/4 minggu; Feed Convertion Ratio (FCR) sebesar
1,458 (±0,151); Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP) sebesar 69,12 (±7,59)%.
Perlakuan P2 memiliki rerata pertumbuhan tertinggi kedua setelah P1: biomassa
kering 0,12 (±0,004) gram/4 minggu; biomassa basah 0,464 (±0,01 gram)/4
minggu ;panjang karapas 2,29 (±0,68) mm/4 minggu; Feed Convertion Ratio
(FCR) sebesar 1,678 (±0,135); Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP) sebesar 59,83
(±4,69)%. P0 memiliki rerata pertumbuhan terendah: biomassa kering 0,09
(±0,009) gram/4 minggu; biomassa basah 0,329 (±0,03) gram/4 minggu; panjang
karapas 1,33 (±0,04) mm/4 minggu; Feed Convertion Ratio (FCR) sebesar 2,055
(±0,11); Efisiensi Pemanfaatan Pakan (EPP) sebesar 48,76 (±2,63)%.
Produk hasil penelitian berupa buku ilmiah populer dengan judul “Inovasi
Pelet Berbahan Kombinasi Tepung Larva BSF, Tepung Ulat Hongkong, dan
Tepung Keong Mas sebagai Alternatif Pakan Lobster Air Tawar” memperoleh
persentase skor 86% dari validator serta pengguna sehingga sangat layak
dijadikan bahan bacaan masyarakat.