Efektivitas Penggunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap Produksi Usahatani Cabai di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember
Abstract
Cabai rawit (Capsicum frustescens) merupakan salah satu komoditas
tanaman hortikultura sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di
Indonesia. Cabai juga termasuk ke dalam sembilan komoditas prioritas yang
mendapatkan alokasi subsidi pupuk oleh pemerintah berdasarkan Peraturan
Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara
Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor
Pertanian. Salah satu wilayah produksi tanaman hortikultura di Indonesia,
khususnya cabai rawit yaitu Kabupaten Jember. Desa Sumberejo merupakan salah
satu desa di Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember yang memiliki produksi cabai
rawit tertinggi. Tingginya produksi cabai rawit tersebut tidak terlepas dari adanya
faktor-faktor produksi, salah satunya yaitu faktor modal.
Permodalan dapat dikatakan sebagai titik awal kegiatan produksi. Kegiatan
usahatani cabai rawit memerlukan modal yang cukup besar terutamanya untuk
pembelian pupuk serta obat-obatan yang cenderung naik setiap kali masa tanam.
Keterbatasan modal tersebut yang mendorong petani untuk mendapatkan modal
tambahan. Petani cabai di Desa Sumberejo selain menggunakan modal pribadi,
juga menggunakan modal dari luar yaitu dengan memanfaatkan program
pemerintah yang bernama Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penggunaan KUR yang
dilakukan oleh petani cabai rawit di Desa Sumberejo telah dilakukan sejak Tahun
2015. Permasalahan yang terjadi saat ini yaitu realisasi dana KUR masih banyak
digunakan untuk sektor non produktif. Pemanfaatan dana KUR oleh sebagian
petani cabai di Desa Sumberejo tidak sepenuhnya digunakan untuk modal
usahatani, melainkan juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari lainnya.
Pemanfaatan dana KUR yang tidak maksimal juga nantinya akan berdampak pada
produksi usahatani cabai rawit yang tidak maksimal pula. Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lebih dalam terkait (1)
mekanisme peminjaman serta pengembalian KUR yang dilakukan oleh petani
cabai di Desa Sumberejo, (2) efektivitas penggunaan program KUR terhadap
produksi cabai rawit di Desa Sumberejo, dan (3) faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi cabai rawit di Desa Sumberejo.
Metode yang digunakan dalam menentukan lokasi penelitian yaitu dengan
purposive method di Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitik. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah total sampling, dimana
sampel yang digunakan adalah petani cabai rawit pada kelompok tani Mekar Sari
yang telah menggunakan KUR. Analisis data dilakukan dengan menggunakan
metode analisis deskriptif, skala likert dengan rumus efektivitas, dan analisis
fungsi produksi Cobb-Douglas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Mekanisme peminjaman KUR
yang dilakukan oleh petani cabai di Desa Sumberejo dimulai dari pengajuan
KUR, pengumpulan dokumen pendukung, pengecekan dokumen pendukung,
survey calon debitur, pencairan dana KUR sedangkan mekanisme pengembalian
KUR dengan pola sekali lunas dan mengembalikannya dapat menyetorkannya
kepada teller atau pengembalian dana KUR dapat dipotong langsung melalui
tabungan BRI petani yang bersangkutan (debitur). Hal tersebut menunjukkan
bahwa mekanisme peminjaman serta pengembalian KUR telah jelas dan mudah
untuk dipahami petani. (2) Tingkat efektivitas berdasarkan pengajuan KUR
sebesar 89,11% termasuk dalam kategori sangat efektif, penggunaan KUR sebesar
79,73% termasuk dalam kategori cukup efektif, dan pengembalian KUR sebesar
90,31% termasuk dalam kategori sangat efektif. Berdasarkan hasil analisis
tersebut dapat diketahui bahwa program Kredit Usaha Rakyat (KUR) terhadap
produksi memiliki rata-rata 86,38 dapat dikatakan sangat efektif. (3) Faktor-faktor
yang berpengaruh nyata dan signifikan terhadap produksi cabai rawit di Desa
Sumberejo adalah variabel luas lahan, tenaga kerja, dan bibit
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4485]