Show simple item record

dc.contributor.authorMILLAH, Nadiyatul
dc.date.accessioned2025-08-15T07:51:57Z
dc.date.available2025-08-15T07:51:57Z
dc.date.issued2023-07-17
dc.identifier.nim191510601091en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127925
dc.descriptionValidasi_firli_12_agustus_25; Finalisasi oleh Taufik_Alya Tgl 15 Agustus 2025en_US
dc.description.abstractKomoditas kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang banyak dibudidaya di Indonesia, dimana Indonesia telah melakukan ekspor kopi pada beberapa negara tujuan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 384.510,6 ton pada tahun 2021. Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki jumlah produksi kopi cukup tinggi. Salah satu desa di Kabupaten Jember yang memiliki jumlah produksi kopi cukup tinggi adalah Desa Sidomulyo yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Silo, dimana desa ini memiliki komoditas unggulan berupa kopi robusta yang telah diekspor ke Amerika. Terdapat kendala yang dihadapi dalam kegiatan ekspor yang dilakukan yaitu terkait mutu produk yang kurang memenuhi syarat ekspor. Oleh karena itu, Desa Sidomulyo diharapkan dapat melakukan pengembangan komoditas kopi agar dapat bersaing di pasar internasional. Pengembangan komoditas kopi akan berhasil dilakukan pada saat sumberdaya manusia yang dimiliki mampu mengelola seluruh sarana produksi secara efektif dan efisien. Sumberdaya manusia merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan pengembangan komoditas kopi di Desa Sidomulyo. Dapat diketahui bahwa, banyak petani di Desa Sidomulyo yang telah memasuki usia kurang produktif, sehingga perlu adanya regenerasi petani dengan tujuan untuk mendukung upaya dalam mengembangkan komoditas kopi. Namun dapat diketahui bahwa, masih banyak pemuda yang kurang berminat dan tidak memiliki motivasi untuk bekerja di sektor pertanian. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terkait (1) motivasi pemuda tani bekerja di sektor pertanian dalam upaya pengembangan komoditas kopi di Desa Sidomulyo, (2) faktor-faktor motivasi pemuda tani bekerja di sektor pertanian dalam upaya pengembangan komoditas kopi di Desa Sidomulyo, (3) hubungan antara motivasi pemuda tani dengan faktor motivasi pemuda tani bekerja di sektor pertanian dalam upaya pengembangan komoditas kopi di Desa Sidomulyo. Metode yang digunakan dalam menentukan lokasi penelitian yaitu dengan purposive method, dimana dalam penentuan lokasi didasarkan atas beberapa pertimbangan. Lokasi penelitian yang dipilih adalah Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Data yang digunakan pada penelitian adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah snowball sampling atau dikenal dengan istilah pengambilan sampel rujukan berantai, dimana dalam menentukan sampel yang dituju perlu memilih salah satu informan kunci yang nantinya informan tersebut akan memberikan rekomendasi terkait sampel lain yang dibutuhkan untuk dijadikan sebagai responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif melalui metode skala likert dan alat analisis berupa korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Motivasi pemuda tani di Desa Sidomulyo tergolong sangat tinggi dengan persentase masing-masing kebutuhan sebesar 88,25% untuk kebutuhan existence, 87,81% untuk kebutuhan relatedness, dan 86,88% untuk kebutuhan growth. (2) Faktor internal motivasi pemuda tani meliputi, faktor pendidikan non-formal berupa penyuluhan dan pelatihan, tingkat pendapatan, dan faktor pengalaman bekerja. Faktor eksternal motivasi pemuda tani meliputi, faktor ketersediaan sarana produksi, ketersediaan modal, peran penyuluhan, dan faktor peran pemerintah. Hasil analisis menunjukkan bahwa, keseluruhan tingkat faktor motivasi pemuda tani, baik internal dan eksternal tergolong tinggi. (3) Faktor internal yang memiliki hubungan signifikan dengan motivasi existence, relatedness, dan motivasi growth diantaranya, pendidikan non-formal baik penyuluhan maupun pelatihan, tingkat pendapatan, dan pengalaman bekerja, sedangkan untuk faktor eksternal adalah ketersediaan modal dan peran penyuluhan. Faktor-faktor yang tidak memiliki hubungan signifikan dengan motivasi existence, relatedness, dan motivasi growth diantaranya, faktor ketersediaan sarana produksi dan faktor peran pemerintah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectKOPIen_US
dc.subjectPERTANIANen_US
dc.subjectPENGEMBANGAN USAHAen_US
dc.subjectAGRIBISNISen_US
dc.titleFaktor-Faktor Motivasi Pemuda Tani Bekerja di Sektor Pertanian dalam Upaya Pengembangan Komoditas Kopi di Desa Sidomulyoen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiAgribisnisen_US
dc.identifier.pembimbing1Djoko Soejono, S.P., M.P.en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_12_agustus_25en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record