Rancang Bangun Sistem Artificial Light untuk Mendukung Kegiatan Indoor Farming Microgreens Sawi (Brassica juncea L.)
Abstract
Perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pertanian. Perubahan iklim menyebabkan intensitas matahari tidak konsisten, hal tersebut menyebabkan tingginya tingkat gagal panen yang dialami oleh petani. Artificial light merupakan salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan artificial light untuk indoor farming dan mengetahui perbedaan respon pertumbuhan tanaman sawi pada masing-masing perlakuan artificial light. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah penggunaan LED HPL dengan warna putih (6000 K) dan perlakuan kedua yaitu dengan kombinasi LED HPL warna putih (6000 K), merah (peak 650 nm), dan biru (peak 450 nm) dengan komposisi 4:2:2. Sistem budidaya yang digunakan pada penelitian merupakan hidroponik dengan sistem wick, dengan pemberian nutrisi AB mix konstan 1500 μs/cm dengan nilai toleransi ±100 μs/cm. Intensitas LED masing-masing perlakuan akan menyala selama 14 jam dan mati selama 10 jam. Berdasarkan pengkuran panjang gelombang pada masing-masing perlakuan artificial light, perlakuan A memiliki panjang gelombang peak 447 nm dan 545 nm dengan rentan nilai color temperatur 4900-5100 K, sedangkan perlakuan B peak 462 nm dan 633 nm dengan rentan nilai color temperatur 3600-4400 K. Pengamatan pertumbuhan tanaman meliputi tinggi dan lebar daun dengan menggunakan gambar serta jumlah daun dengan pengamatan manual. Pengambilan gambar dan pengamatan dilakukan setiap hari selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan B menghasilkan tanaman dengan tinggi, lebar dan jumlah daun yang secara signifikan memiliki nilai lebih besar dibandingkan dengan perlakuan A. Diperlukan penelitian lanjutan dengan artificial light yang sama untuk fotoperiode LED optimal pada pertumbuhan tanaman.