• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Aktualisasi Kebijakan Fiskal dalam Menghadapi Dampak Pandemi COVID-19 di Negara Kawasan Asia Tenggara

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi Agnes Repository UNEJ.pdf (3.949Mb)
    Date
    2023-07-17
    Author
    SUBAGIO, Agnes Yustria Angelina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan aktualisasi kebijakan fiskal yang dilakukan oleh Negara Kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi dampak dari adanya pandemi COVID-19. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini yakni terkait kebijakan fiskal yang merupakan peran pemerintah dalam mengatur penerimaan dan pengeluaran untuk mencapai kesejahteraan ekonomi suatu negara. Kebijakan fiskal bertujuan untuk mencegah pengangguran, stabilitas harga, mengatasi inflasi, menekan pengeluaran negara serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan PDB suatu negara. Namun, pada akhir tahun 2019 muncul virus COVID-19 yang akhirnya pada tahun 2020 ditetapkan sebagai Global Pandemic oleh World Health Organization (WHO). Hingga sampai saat ini, pandemi COVID-19 masih memiliki dampak yang serius dan berkepanjangan pada semua aspek kehidupan. Salah satunya yaitu berdampak pada perekonomian dan keuangan suatu negara. COVID-19 menyebabkan ketidakstabilan pengeluaran dan penerimaan negara yang berujung pada terguncangnya pertumbuhan ekonomi itu sendiri. COVID-19 menyebar hingga ke hampir seluruh sektor terutama pada sektor kesehatan dan sektor ekonomi. Pandemi menyebabkan angka morbiditas dan angka mortalitas naik secara cepat. Selain itu, pandemi juga berdampak pada terguncangnya perekonomian, keuangan negara menjadi tidak stabil. Turunnya pertumbuhan ekonomi di hampir seluruh negara terutama negara Kawasan Asia Tenggara sebagai akibat dari pandemi COVID-19, menggugah setiap negara anggota untuk menerapkan strategi kebijakan fiskal nya masing-masing. Menurut djkn.kemenkeu.go.id (2021), kebijakan DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER DIGITAL REPOSITORY UNIVERSITAS JEMBER ix fiskal adalah kebijakan yang dirancang dan dilaksanakan pemerintah untuk mengelola serta mengarahkan kondisi perekonomian lewat pengendalian pengeluaran dan penerimaan negara. Kebijakan fiskal digunakan untuk memaksimalkan pendapatan negara untuk disalurkan ke program-program yang bertujuan mendongkrak perekonomian secara nasional, serta digunakan juga sebagai perangkat untuk mencapai keseimbangan ekonomi. Secara umum menurut John F. Due (1968), kebijakan fiskal memiliki tujuan sebagai berikut: (1) menciptakan kestabilan ekonomi; (2) mendorong pertumbuhan ekonomi; (3) mendorong laju pertumbuhan investasi yang masuk; (4) memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan; (5) menciptakan keadilan sosial; (6) mewujudkan pemerataan dan pendistribusian pendapatan; serta (7) memastikan kestabilan harga barang dan jasa. Dengan kata lain, kebijakan fiskal mengusahakan peningkatan kemampuan pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah (Rahayu, 2010). Apabila setiap negara memperhatikan dan mewujudkan kebijakan fiskal nya, maka menjadi hal yang mungkin untuk dapat memitigasi risiko COVID-19 yang lebih luas lagi. Karena pada dasarnya, pandemi COVID-19 yang terjadi ini tidak hanya sekedar persoalan permasalahan kesehatan saja namun juga terkait keamanan, perekonomian dan stabilitas keuangan negara. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan mampu mendeskripsikan kebijakan fiskal seperti apa yang diterapkan oleh negara Kawasan Asia Tenggara dalam menghadapi dampak berkepanjangan dari adanya pandemi COVID-19 dan sebagai upaya yang dilakukan setiap negara untuk memulihkan stabilitas penerimaan dan pengeluaran negaranya. Metode penelitian yang diterapkan yakni deskriptif kualitatif bermaksud untuk menganalisis peristiwa-peristiwa, fakta-fakta sekitar yang di deskripsikan secara rinci dan mendalam terhadap permasalahan atau fenomena yang diteliti. Penelitian ini berupaya untuk mendeskripsikan bagaimana negara-negara di Kawasan Asia Tenggara mengaktualisasikan kebijakan fiskal dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19. Lokus yang digunakan dalam penelitian ini yaitu negara-negara pada Kawasan Asia Tenggara. Pemilihan lokus tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi berdasarkan fenomena yang telah ditetapkan peneliti. Sementara fokus penelitian ini yaitu bagaimana aktualisasi dari kebijakan fiskal terutama terkait deskripsi sisi penerimaan (Kebijakan perpajakan dan pengelolaan utang) dan pengeluaran negara (Subsidi dan investasi) dalam menghadapi dampak yang berkepanjangan akibat terjadinya pandemi COVID-19. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder atau studi literatur sebagai teknik utama dalam pengumpulan data. Studi literatur atau data sekunder yang dimaksud yaitu diperoleh dari dokumen-dokumen pemerintah maupun non pemerintah, kanal berita, jurnal-jurnal (Nasional dan Internasional), serta situs website big data (World Bank, Asian Development Bank, Trading Economics, Asian Stats, International Monetary Fund, Policy Commons, World Health Organization, CEIC Data, etc). Defend mechanism (mekanisme pertahanan) yang diterapkan oleh negaranegara Kawasan Asia Tenggara selama pandemi COVID-19 bertujuan untuk melindungi ekonomi, menjaga stabilitas keuangan, dan mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh krisis tersebut. Setiap negara di Asia Tenggara melakukan defend mechanism melalui kebijakan fiskal nya, dimana skema dan mekanisme disesuaikan oleh kebijakan dan kondisi ekonomi masing-masing. Aktualisasi diartikan sebagai adjustment atau penyesuaian. Aktualisasi juga dapat merujuk pada proses atau hasil mencapai potensi atau kemampuan penuh dalam berbagai aspek kehidupan. Aktualisasi bukanlah tujuan akhir yang tetap, melainkan proses yang terus berlangsung. Individu atau kelompok terus tumbuh, berkembang, dan menghadapi tantangan baru yang memungkinkan mereka untuk terus mengaktualisasikan potensi mereka. Aktualisasi kebijakan fiskal disini merujuk pada implementasi dan penerapan kebijakan fiskal secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu dalam konteks kebijakan suatu negara. Aktualisasi kebijakan fiskal di Asia Tenggara melibatkan pengaturan penerimaan dan pengeluaran negara yang digunakan saat menghadapi banyaknya dampak COVID-19 untuk mempengaruhi kondisi ekonomi dan mencapai tujuan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, dan pengurangan ketimpangan sosial. Melalui penelitian ini didapatkan bahwa setiap negara di Kawasan Asia Tenggara memiliki strategi dan kebijakan yang variatif dan berbeda-beda dalam mengaktualisasikan kebijakan fiskal nya. Melalui penerimaan negara yang bersumber dari kebijakan perpajakan, sebagian besar negara memberlakukan keringanan atau insentif pajak untuk perorangan maupun perusahaan (mengurangi tarif pph badan, pph perorangan, penangguhan dan pembebasan pajak), melalui berbagai langkah dan kebijakan yang diterapkan, negara membantu bisnis tetap bertahan, mendukung rumah tangga, serta membantu mempertahankan lapangan kerja. Lebih lanjut, negara juga melakukan pengelolaan utang melalui utang domestic maupun utang luar negeri. Dalam situasi krisis akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan ekonomi menjadi sulit, negara dapat mengambil pinjaman untuk meluncurkan stimulus kebijakan pengelolaan utang dan program pemulihan guna merangsang pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas keuangan, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat sektor-sektor yang terdampak. Sementara itu, melalui pengeluaran negara terdapat subsidi dan investasi. Dimana, selain menggencarkan vaksinasi sebagai bentuk subsidi pemerintah untuk meminimalisir angka mortalitas dan morbiditas serta membentuk herd immunity, setiap negara juga memberlakukan subsidi dan program-program lainnya untuk kepentingan masyarakat dan negara. Bentuk subsidi pun variatif seperti bantuan sosial, program pendidikan, pangan, listrik dan air, serta subsidi-subsidi lainnya. Negaranegara di Asia Tenggara memaksimalkan investasi. Investasi dapat menjadi katalisator untuk pemulihan ekonomi setelah dampak yang ditimbulkan oleh pandemi. Melalui investasi, baik dari sektor swasta maupun pemerintah, baik itu langsung maupun tidak langsung bertujuan untuk membangun infrastruktur yang diperlukan, menciptakan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan sektor-sektor ekonomi yang terdampak, dan menghidupkan kembali aktivitas bisnis.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127646
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5730]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository