• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Mereka Bilang Aku Kemlinthi Karya Hanifa Vidya dan Pemanfaatannya Sebagai Alternatif Materi Pembelajaran di SMA

    Thumbnail
    View/Open
    Enginnia Edviyan Purnomo_200210402132 (926.6Kb)
    Date
    2025-01-23
    Author
    PURNOMO, Enginnia Edviyan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Karya sastra merupakan hasil dari daya cipta imajinatif seseorang yang mengandung nilai seni dan estetik yang tinggi. Karya sastra ditulis oleh pengarang sebagai anggota masyarakat yang mengambil ide dari peristiwa yang terjadi di masyarakat. Struktur sosial dan latar belakang karya sastra tersebut dapat diketahui dengan menggunakan kajian strukturalisme genetik. Strukturalisme genetik merupakan salah satu cabang sosiologi sastra yang dicetuskan oleh Lucian Goldmann. Strukturalisme genetik adalah metode penelitian sastra yang tidak hanya menganalisis unsur intrinsiknya saja, tetapi juga unsur-unsur pembangun yang berada di luar karya sastra. Oleh karena itu, pemahaman mengenai struktur karya sastra bagi struktualisme genetik adalah harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosial terpadu yang melahirkan karya sastra tersebut. Penelitian ini akan berfokus pada seperangkat teori strukturalisme genetik yakni teori pandangan dunia pengarang. Novel Mereka Bilang Aku Kemlinthi merupakan karya yang menarik untuk dianalisis menggunakan teori strukturalisme genetik dengan fokus analisis pandangan dunia pengarang karena Hanifa Vidya mengangkat isu dan stereotype yang marak terjadi di masyarakat pedesaan yang dekat dengannya yakni sebuah desa di Malang yang masih menerapkan budaya 3M (masak, macak, dan manak) bagi anak perempuan setelah lulus SMA. Mengenai stereotip tersebut, tentu saja Hanifa Vidya menciptakan tokoh yang tidak sepakat dan sebagai tokoh pendobrak stereotip. Selain melawan stereotip yang ada di desa tempat tinggalnya, tokoh utama perempuan tersebut masih harus menemui permasalahan sosial yang berbeda di lingkungan baru yakni di kota. Peristiwa yang terjadi melalui hubungan antartokoh tersebut tergambar dalam novel Mereka Bilang Aku Kemlinthi. Selain itu, analisis pandangan dunia pengarang dalam novel dapat dimanfaatan sebagai alternatif materi pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII SMA.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127482
    Collections
    • UT-Faculty of Teacher Training and Education [15521]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository