dc.description.abstract | Model pembelajaran creative problem solving (CPS) adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada ketrampilan pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan kreatifitas. Dengan penerapan model pembelajaran ini, diharapkan ketika siswa dihadapkan dalam suatu permasalahan, siswa dapat melakukan ketrampilan pemecahan masalah untuk memilih dan mengembangkan tanggapannya.
Tujuan penelitian ini adalah 1) mengkaji penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) bernuansa komik pada pokok bahasan himpunan pada siswa kelas VII B semester genap SMP Negeri 12 Jember tahun ajaran 2008/2009, 2) mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) bernuansa komik pada pokok bahasan himpunan pada siswa kelas VII B
semester genap SMP Negeri 12 Jember tahun ajaran 2008/2009, dan 3) mengetahui ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) bernuansa komik pada pokok bahasan himpunan pada siswa kelas VII B semester genap SMP Negeri 12 Jember tahun ajaran 2008/2009.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII B SMP Negeri 12 Jember tahun ajaran 2008/2009 dengan 45 orang siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK), sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, tes, observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan berupa aktifitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran, hasil wawancara dan hasil tes. Aktifitas siswa yang diamati adalah aktifitas dalam pemecahan masalah serta dalam diskusi dan presentasi. Pengambilan data untuk penelitian ini dilakukan mulai tanggal 2 Februari 2009-21 Februari 2009.
Berdasarkan hasil analisa data baik secara observasi maupun wawancara, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) bernuansa komik dapat berjalan dengan lancar. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, sebagian besar siswa dapat berperan aktif baik dalam pengerjaan tahaptahap pemecahan masalah maupun dalam kegiatan diskusi dan presentasi. Siswa
terlihat tertarik dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara, hal tersebut salah satunya dikarenakan oleh ketertarikan siswa dengan LKS yang dikemas dalam bentuk
komik. | en_US |