Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Gaya Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPAS Materi Fotosintesis Peserta Didik Kelas IV SDN Jatisari 03
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik
pada pembelajaran IPAS materi fotosintesis. Secara klasikal, rata-rata hasil belajar
yang diperoleh masih di bawah rata-rata dengan skor 15 yang termasuk dalam
kriteria sangat kurang baik. Berdasarkan analisis data, diketahui bahwa persentase
hasil belajar peserta didik tuntas sebesar 4% dan peserta didik tidak tuntas sebesar
96%. SDN Jatisari 03 sudah menerapkan kurikulum merdeka dengan model
pembelajaran yang sering digunakan yakni PBL, PjBL, dan diskusi kelompok kecil
dengan metode ceramah. Namun, proses pembelajaran tersebut belum sepenuhnya
memperhatikan kebutuhan belajar peserta didik. Setiap peserta didik menunjukkan
respons yang beragam saat menerima pembelajaran dari guru. Terdapat peserta
didik yang fokus mendengarkan, beberapa hanya memperhatikan aktivitas guru,
sementara lainnya tidak berkonsentrasi pada saat pembelajaran. Sikap dan perilaku
yang beragam ini membuat suasana kelas kurang kondusif sehingga menyebabkan
rendahnya hasil belajar peserta didik.
Penelitian dilaksanakan di SDN Jatisari 03 pada semester ganjil tahun ajaran
2024/2025 dengan subjek penelitian yaitu kelas IV A sebanyak 28 peserta didik.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan
melalui 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Metode
pengumpulan data hasil belajar peserta didik diperoleh dari hasil tes akhir siklus.
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, angket,
dokumentasi, dan tes akhir siklus. Adapun teknik analisis data yang digunakan
menggunakan rumus hasil belajar individual dan hasil belajar klasikal.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis gaya belajar dapat
meningkatkan hasil belajar IPAS peserta didik kelas IV SDN Jatisari 03 materi fotosintesis. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai hasil belajar peserta didik di
setiap siklus yang meningkat secara signifikan. Sebelum dilakukan tindakan, pada
tahap pra siklus nilai rata-rata hasil belajar peserta didik secara klasikal yaitu 15
dengan kriteria sangat kurang baik, lalu pada siklus I meningkat menjadi 52 dengan
kriteria cukup baik, dan pada siklus II kembali meningkat menjadi 72 dengan
kriteria baik. Sehingga dapat diketahui bahwa ketuntasan belajar peserta didik
mengalami peningkatan, yaitu pada tahap prasiklus persentase ketuntasan awalnya
hanya 4%, kemudian pada siklus I menjadi 32% dan pada siklus II mencapai 82%.