Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan terhadap Nilai Indeks Bias dan Konstanta Dielektrik Minyak Kemiri
Abstract
Minyak kemiri merupakan salah satu minyak nabati yang kaya akan nutrisi
serta mengandung asam lemak tak jenuh yang efektif untuk mencegah kulit
kering. Sifat optik dan dielektrik minyak kemiri dapat dipengaruhi oleh perlakuan
termal, seperti variasi suhu dan durasi pemanasan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengkaji pengaruh suhu dan durasi pemanasan terhadap perubahan nilai indeks
bias dan konstanta dielektrik minyak kemiri. Dalam penelitian ini, minyak kemiri
dipanaskan pada rentang suhu antara 50°C hingga 125°C dengan variasi durasi
pemanasan selama 10 menit dan 20 menit. Nilai indeks bias diukur menggunakan
metode difraksi Fraunhofer pada celah ganda, sedangkan konstanta dielektrik
menggunakan metode kapasitor pelat sejajar melalui pengukuran kapasitansi
bahan dielektrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks bias minyak
kemiri cenderung menurun seiring dengan meningkatnya suhu dan durasi
pemanasan. Penurunan serupa juga terjadi pada nilai konstanta dielektrik yang
menunjukkan adanya pengaruh dari perlakuan termal terhadap perubahan sifat
dielektrik minyak kemiri. Penurunan indeks bias dan konstanta dielektrik ini
diduga disebabkan oleh perubahan sifat fisik dan kimia minyak kemiri akibat
pemanasan, seperti penurunan densitas dan degradasi struktur molekul. Penelitian
ini memberikan informasi penting untuk memahami pengaruh perlakuan termal
terhadap karakteristik minyak kemiri.
Kata Kunci: Minyak kemiri, suhu, lama pemanasan, indeks bias, konstanta
dielektrik