• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Management
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Management
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB DAN UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN JEMBER (Studi Kasus Kemiskinan di Wilayah Utara Kabupaten Jember)

    Thumbnail
    View/Open
    Andri Purnomo, ST - 090820201032_1.pdf (140.7Kb)
    Date
    2013-12-24
    Author
    ANDRI PURNOMO
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Berbagai disiplin ilmu memandang masalah kemiskinan dengan sudut pandang, tinjauan dan implikasi yang berbeda tetapi secara esensial bisa sejajar. Menurut Nasution (1993: 152) ditinjau dari titik pandang ekonomi kemiskinan dianggap merupakan masalah dengan beberapa alasan, antara lain : (1) kemiskinan merupakan cermin dari rendahnya permintaan agregat (agrregate demand). Lebih lanjut permintaan agregat yang rendah mengurangi insentif untuk mengembangkan sistem produksi; (2) Kemiskinan berkaitan dengan ratio kapital/tenaga kerja yang rendah sehingga mengakibatkan produktivitas tenaga kerja rendah; dan (3) Kemiskinan seringkali mengakibatkan misalokasi sumberdaya terutama tenaga kerja. Ditinjau dari sudut sosial, kemiskinan merupakan ciri lemahnya potensi suatu masyarakat untuk berkembang. Disamping itu kemiskinan berhubungan aspirasi sempit dan pendeknya horison waktu wawasan ke depan suatu masyarakat. Di lain pihak disiplin politik mengkaji kemiskinan dari ketergantungan dan eksploitasi suatu kelompok masyarakat oleh kelompok masyarakat lain. Adalah tidak adil dan berbahaya jika nasib dan masa depan suatu golongan masyarakat akan menimbulkan kesenjangan dan pada akhirnya kesenjangan lebih berbahaya dari kemiskinan. Standar hidup biasanya dipakai sebagai acuan operasional untuk mengidentifikasi kemiskinan. Sehingga orang atau rumah tangga dikatakan miskin karena mempunyai standart hidup yang rendah. Permasalahannya juga pada kriteria standar hidup yang rendah. Todaro (1989: 124) ukuran standar hidup yang rendah tersebut dimanifestasikan secara kuantitatif dan kwalitatif dalam bentuk pendapatan yang rendah; perumahan yang kurang layak; kesehatan yang buruk; sedikit atau tidak berpendidikan; angka kamatian yang tinggi; harapan hidup yang rendah; dalam banyak hal mereka berada dalam keadaan yang sulit dan tidak mempunyai harapan sama sekali.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12663
    Collections
    • MT-Management [545]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository