Show simple item record

dc.contributor.authorHIDAYAHTULLAH, Syarif
dc.date.accessioned2025-06-18T02:09:55Z
dc.date.available2025-06-18T02:09:55Z
dc.date.issued2024-03-15
dc.identifier.nim191710201102en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126612
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 18 Juni 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractKeripik tempe merupakan salah satu jenis olahan makanan yang banyak digemari oleh semua kalangan. Pembuatan keripik tempe terdiri dari beberapa proses yaitu pengirisan, pencampuran bahan, penggorengan dan pengemasan. Pengirisan merupakan proses yang utama, karena pada proses tersebut dapat mempengaruhi kualitas keripik. Pisau merupakan komponen yang penting dalam pengirisan. Tetapi masih banyak mesin pengiris kripik tempe menggunakan pisau berbahan besi yang kesterilisasiannya masih kurang, Oleh karena itu, perlu adanya pembaruan atau pergantian pisau yang tahan lama serta terjamin kehigienisan dan kesterilannya pada mesin pemotong makanan. Pemanfaatan bahan pembuatan pisau menggunakan plat besi stainless tipe 304 foodgride untuk menanggulangi masalah tersebut. Stainless steel merupakan baja anti karat yang tahan terhadap korosi karena memiliki unsur paduan minimal 18% krom dan 8% nikel. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan adanya modifikasi pisau pada mesin pengiris tempe menggunakan bahan plat stainless. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pembuatan pisau berbahan plat stainless dan melakukan uji kinerja mesin pengiris tempe menggunakan pisau plat stainless dengan menghitung kapasitas kerja, mutu kerja, aliran daya dan kebisingan. Penelitian ini diawali dengan perancangan dan pembuatan pisau berbahan plat stainless, kemudian pemasangan pisau ke mesin pengiris tempe dilanjut dengan menguji hasil pisau dengan pengukuran kapasitas, mutu kerja, kebisingan, dan aliran daya pada mesin, kemudian analisis data ini menggunakan software SPSS dan Excel, diuji anova satu faktor dan dilanjutkan dengan uji kontras orthogonal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bahwa hasil rancangan pisu terbuat dari plat besi stainless steel type 304 food gride berbentuk melengkung. Pada sisi luar pisau di gerinda dan di asah hingga tajam. Setelah itu, Piringan dan mata pisau digabung dengan menggunakan mur dan baut serta ring, kemudian diatur kemiringan dengan melihat lubang pada piringan. Berdasarkan hasil uji pisau yang telah dilakukan di dapatkan perbedaan pada setiap kecepatan. Hubungan kecepatan pada setiap uji kinerja didapatkan adanya pengaruh nyata pada kapasitas kerja dan efisiensi daya, sedangkan tidak adanya pengaruh nyata yaitu pada ketebalan irisan, berat irisan dan kebisingan. Menurut kualitas hasil irisan yang baik yaitu berada pada rpm 500, karena persentase hasil irisan utuh yaitu 66,6%. Kematengan tempe juga berpengaruh pada uji mata pisau. Tempe yang belum mateng akan lebih mudah hancur dan tempe yang terlalu mateng akan mudah hancur juga, sehingga diperlukan tempe yang tingkat kematengannya sempurna yaitu setelah tempe di fermentasi selama 1 x 24 jam. Selain itu, faktor dorongan atau tekanan manual dari operator pada saat mengiris juga dapat mempengaruhi tingkat keutuhan irisan pada tempe.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Ir. Tasliman M.Engen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectMesin Pengiris Tempeen_US
dc.subjectPlat Stainlessen_US
dc.subjectModifikasi Pisauen_US
dc.titleModifikasi Pisau pada Mesin Pengiris Tempe Menggunakan Bahan Plat Stainlessen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Ir. Tasliman, M. Eng.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Maret 2025en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record