Show simple item record

dc.contributor.authorLISTYANINGRUM
dc.date.accessioned2025-05-27T23:28:25Z
dc.date.available2025-05-27T23:28:25Z
dc.date.issued2023-04-13
dc.identifier.nim170910101022en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126417
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 28 Mei 2025en_US
dc.description.abstractKekerasan seksual yang terjadi pada perempuan dan anak di Kenya merupakan isu kekerasan basis gender yang telah berlangsung lama. Sejarah panjang konflik sipil dan perselisihan antar etnis menyisakan ketakutan dan ancaman tersendiri bagi kaum perempuan di Kenya, termasuk konflik dalam berumah tangga. Pemerintah dan masyarakat menganggap bahwa permasalahan yang terkait dengan kaum perempuan merupakan permasalahan minor. Hal tersebut berdampak pada agenda pemberdayaan masyarakat khususnya kaum perempuan menjadi terhambat. Setelah menyadari bahwa perempuan juga memiliki keterikatan dengan pembangunan nasionalnya, Pemerintah Kenya meminta UN Women untuk membantu mereka menangani kasus tersebut. Tetapi dalam praktiknya walaupun UN Women telah memberikan upayanya, peranannya dalam mengatasi VAWC (Violence Against Women and Their Children) di Kenya masih kurang efektif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan dan faktor apa saja yang menyebabkan peranan UN Women di Kenya kurang efektif. Dalam menganalisis permasalahan dan faktor penyebab kurang efektifnya peranan UN Women di Kenya dalam mengatasi kekerasan seksual yang terjadi pada perempuan dan anak, penulis menggunakan landasan konseptual yaitu konsep organisasi internasional, peran INGO (International Non-Govermental Organization), kekerasan seksual, dan paradigma feminisme radikal. Dalam mendukung penelitian, penulis menggunakan metode kualitatif dengan dukungan data sekunder yang diperoleh melalui buku literatur, e-book, jurnal ilmiah, artikel, dan laporan eletronik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa alasan yang dapat disimpulkan menjadi penyebab kurang efektifnya peranan UN Women dalam mengatasi kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di Kenya. Faktor-faktor tersebut adalah Pemerintah Kenya yang tidak memiliki komitmen untuk melindungi masyarakat Kenya terutama kaum perempuan. Lalu kurangnya jumlah sumber daya manusia yang terlatih di semua sektor yang berpengaruh pada terbatasnya data empiris dari lingkungan sekitar, sehingga evaluasi upaya pencegahan masih sulit untuk dilakukan, yang selanjutnya berdampak pada ketidakmampuan dalam mengendalikan pelanggaran berulang. Hal ini tidak lepas dari adanya sistem patriarki yang membudaya pada masyarakat Kenya.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Si Drs. Supriyadi, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectUN WOMENen_US
dc.subjectSEXUAL VIOLENCE AGAINST WOMENen_US
dc.subjectSEXUAL VIOLENCE AGAINST CHILDRENen_US
dc.subjectKENYAen_US
dc.titlePeranan United Nation Women dalam Mengatasi Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak di Kenyaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiHubungan Internasionalen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Muhammad Iqbal, S.Sos., M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2Drs. Supriyadi, M.Sien_US
dc.identifier.validatorTaufiken_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record