• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Hubungan antara Pola Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Gizi Lebih Remaja (Studi di SMA Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)

    Thumbnail
    View/Open
    172110101059_Andryana Martha Fidia_Repository UNEJ.pdf (1.929Mb)
    Date
    2024-05-28
    Author
    FIDIA, Andryana Martha
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gizi lebih merupakan suatu epidemi global yang menjadi masalah kesehatan termasuk di Indonesia karena prevalensi yang terus meningkat. Usia remaja adalah usia yang rentan mengalami gizi lebih. Gizi lebih yang terjadi pada usia remaja akan berlanjut hingga dewasa dan memiliki peluang besar terkena penyakit degeneratif (diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskular). Faktor utama terjadinya gizi lebih karena ketidakseimbangan asupan energi masuk dengan keluaran energi, dimana hal tersebut dipengaruhi oleh pola konsumsi fast food yang berlebihan dan aktivitas fisik yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pola konsumsi fast food dan aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih remaja. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional. Waktu penelitian dimulai September 2023-Februari 2024 di SMA Kecamatan Sumbersari. Pengambilan sampel dilakukan teknik proportionate random sampling. Sampel penelitian terdiri dari 95 responden. Variabel independen penelitian ini adalah pola konsumsi fast food dan aktivitas fisik, sedangkan variabel dependen yaitu kejadian gizi lebih remaja. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pola konsumsi fast food berdasarkan jenis dan frekuensi (olahan ayam seperti fried chicken, french fries, mie instan, nasi goreng, dan bakso) dengan kejadian gizi lebih remaja (p0,05). Namun, tidak terdapat hubungan jumlah konsumsi energi fast food dengan kejadian gizi lebih remaja (p=0,396). Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian gizi lebih remaja (p0,0001). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pola konsumsi fast food (jenis dan frekuensi) dan aktivitas fisik berhubungan dengan kejadian gizi lebih remaja. Namun, tidak terdapat hubungan antara jumlah konsumsi energi fast food dengan kejadian gizi lebih remaja. Remaja diharapkan untuk tetap memperhatikan apa yang dikonsumsi sehari-hari seperti membatasi konsumsi fast food dan pentingnya meningkatkan aktivitas fisik dengan melakukan olahraga rutin dengan waktu tiga kali per minggu. Selain itu remaja dapat melakukan chair stretching di sela-sela waktu pembelajaran.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126214
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2302]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository