Show simple item record

dc.contributor.authorKendid Mahmudi
dc.date.accessioned2013-12-24T07:58:01Z
dc.date.available2013-12-24T07:58:01Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM080210192005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12616
dc.description.abstractFisika merupakan suatu ilmu yang mempelajari gejala dan peristiwa atau fenomena alam. Oleh karena itu, belajar fisika harus inovatif, aplikatif, dan penuh variasi, sehingga untuk mempelajari fisika perlu adanya teknik atau cara tertentu agar mudah dipahami dan dimengerti. Bahan pelajaran fisika untuk berbagai kalangan tentunya tidak lepas dari teori. Untuk mengetahui teori tersebut, cara belajar siswa harus diawali dengan membaca. Salah satu materi pada mata pelajaran fisika yang membutuhkan banyak materi adalah pada pokok bahasan kalor. Berdasarkan fakta yang ada telah diketahui bahwa dikalangan siswa telah berkembang kesan bahwa pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang tidak digemari siswa karena motivasi untuk belajar fisika, sehingga ada anggapan bahwa fisika itu sulit dan membosankan. Guru menyajikan materi fisika dalam bentuk yang dapat menyebabkan siswa menjadi pasif,. Seharusnya materi yang disampaikan oleh guru dapat membuat siswa menjadi aktif. Oleh karena itu, pada pembelajaran fisika ini dibutuhkan suatu strategi pengembangan profeionalisme dari seorang guru.yang dapat menjadikan siswa aktif dalam pembelajaran. Pengembangan guru yang dilakukan ini merupakan Lesson Study. Berkaitan dengan fisika selalu berkaitan dengan gejala-gejala alam yang ada di lingkungan sekitar. Model pembelajaran yang menggunakan masalah pada dunia nyata merupakan suatu solusi dalam pembelajaran fisika yaitu model PBL(Problem Based Learning). Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengkaji pengaruh hasil belajar siswa sebelum dan setelah pembelajaran yang menerapkan Lesson Study menggunakan model PBL (problem based learning), (2) Untuk mengkaji pengaruh aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran yang menerapkan Lesson Study menggunakan model PBL (problem based learning) dalam pembelajaran Fisika di SMP. Jenis penelitian ini adalah Quasy eksperimen vii dan populasi ditentukan dengan tekhnik purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Jember. Penentuan sampel penelitian dengan purposive sampling area. Rancangan penelitian menggunakan time series design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi, observasi, tes, dan wawancara. Analisis data menggunakan uji t untuk menjawab rumusan masalah yang pertama dan menggunakan persentase aktivitas untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Analisis data menggunakan uji t di peroleh nilai t hitung pada masing-masing pertemuan, pertemuan pertama t hitung sebesar 4,003, pada pertemuan kedua sebesar 4,964, pada pertemuan ketiga sebesar 5,087, dan pada pertemuan keempat sebesar 5,849 dengan db=33 pada taraf signifikansi 5% nilai t hitung > t tabel , maka hipotesis nihil (𝐻 viii 0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (𝐻 ) diterima. Hasil analisis aktivitas belajar siswa sebesar 90,60%, hal ini menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa dapat dikatakan aktif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Penerapan Lesson Study menggunakan PBL (Problem Based Learning) pada pembelajaran Fisika berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, (2) Penerapan Lesson Study menggunakan PBL (Problem Based Learning) pada pembelajaran Fisika berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210192005;
dc.titlePenerapan Lesson Study Menggunakan Model PBL(Problem Based Learning) dalam Pembelajaran Fisika di SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record