Hubungan Mutu Layanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap di Puskesmas Arjasa Kabupaten Situbondo
Abstract
Mutu layanan keperawatan yang berkualitas tidak hanya dipengaruhi
kecepatan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien, tetapi
bagaimana perawat bisa membentuk interaksi komunikasi terapeutik pada pasien.
Interaksi komunikasi yang baik, dapat memberikan rasa tenang dan nyaman bagi
pasien ataupun keluarga. Kebutuhan pelayanan kesehatan pasien yang semakin
kompleks, memerlukan layanan medis yang profesional dalam mengatasi masalah
kesehatan. Layanan kesehatan juga berperan penting dalam memberikan layanan
yang baik atau buruk kepada masyarakat, sehingga masyarakat sendiri dapat
menilai apakah layanan kesehatan yang diterimanya sesuai dengan yang
diharapkannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis adanya
hubungan mutu layanan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap di
Puskesmas Arjasa Kabupaten Situbondo.
Penelitian ini menggunakan penelitian desktiptif korelasional dengan
pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
consequtive sampling dengan jumlah sampel 60 pasien rawat inap yang terbagi
menjadi tiga ruangan yaitu ruang rawat inap Anggrek, Melati dan Mawar di
puskesmas Arjasa Kabupaten Situbondo. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan kuesioner mutu layanan keperawatan dengan 7 indikator dan
kepuasan pasien dengan 5 indikator. Analisis statistik yang digunakan adalah
spearman’s rank dengan signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu layanan keperawatan yang
didapat dalam kategori baik dengan 83,3% dan kepuasan pasien didapat dalam
kategori tinggi dengan 68,3%. Hasil uji statistik spearman’s rho menunjukkan
hasil nilai P value sebesar 0,000 dan r 0,694 sehingga hipotesis alternatif (Ha)
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang dapat
diartikan terdapat hubungan yang kuat dan searah antara mutu layanan
keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap di puskesmas Arjasa Kabupaten
Situbondo.
Layanan keperawatan di ruang rawat inap merupakan layanan inti dari
layanan yang diberikan perawat pada setiap kebutuhan pasien. Pasien akan
cenderung lebih mengharapkan layanan keperawatan yang baik dan efesien
sehingga pasien merasakan nyaman dan puas. Kepuasan maupun ketidakpuasan
pasien sangat berhubungan dengan persepsi perhatian pasien karena perhatian
yang diberikan oleh perawat dapat dirasakan secara langsung oleh pasien, mulai
dari awal pelayanan sampai akhir pelayanan keperawatan yang pasien dapatkan di
ruang rawat inap.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis alternatif (Ha) diterima yang
artinya terdapat hubungan yang kuat dan searah (positif) antara mutu layanan
keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap di puskesmas Arjasa Kabupaten
Situbondo. Sebagai pemberi layanan keperawatan, perawat diharapkan mampu
untuk terus meningkatkan mutu layanan keperawatan di semua intansi kesehatan
untuk mencapai kepuasan yang diharapkan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1583]