dc.contributor.author | SAPTININGHTIYAS, Yuli | |
dc.date.accessioned | 2025-04-25T09:07:27Z | |
dc.date.available | 2025-04-25T09:07:27Z | |
dc.date.issued | 2024-05-13 | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126099 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 25 April 2025_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Maraknya kasus bullying yang terjadi di Indonesia saat ini seringkali dianggap normalisasi atau hal yang biasa. Hal tersebut terjadi karena tindakan bullying berkedok melatih untuk memperkuat mental seseorang padahal sebenarnya hal tersebut merupakan perbuatan kekerasan. Sebagian besar kasus bullying terjadi di dunia pendidikan. Sebanyak 41,1% pelajar mengaku pernah menjadi korban dalam bulying di sekolah. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui penyebab bullying, bentuk bullying yang dilakukan, dan usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi tindakan bullying di lingkungan sekolah SDN Sukabumi 7 Kota Probolinggo. Penelitian ini menggunakan konsep teori praktik sosial yang dikemukakan oleh Pierre Bourdieu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi dengan melakukan pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya tindakan bullying yang dilakukan oleh pelaku kepada korban memiliki beberapa faktor penyebab yang mana faktor tersebut berasal dari keinginan dan relasi sosial pelaku serta tindakan yang dilakukan oleh korban dan relasi yang dimilikinya. Bentuk bullying yang terjadi di SDN Sukabumi 7 Kota Probolinggo yaitu melalui non fisik dan fisik. Bullying non fisik dilakukan dengan cara verbal seperti hinaan bentuk fisik, nama orang tua, akademis, ekonomi siswa, dan identitas siswa yang berbeda serta juga dilakukan secara relasional dengan pengucilan dan pengabaian terhadap korban. Bahkan juga terjadi bullying fisik seperti berkelahi dengan memukul korban yang awalnya dipicu dari tindakan impulsif/iseng. Sehingga dalam hal ini komitmen dan sinergitas guru memiliki peran besar untuk mengatasi dan mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekolah. | en_US |
dc.description.sponsorship | DPU: Nurul Hidayat SSos., MUP | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik | en_US |
dc.subject | Bullying Anak | en_US |
dc.subject | Lingkungan Sekolah | en_US |
dc.subject | Kota Probolinggo | en_US |
dc.title | Praktik Perundungan di Kalangan Siswa SDN Sukabumi 7 Kota Probolinggo | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Sosiologi | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Nurul Hidayat S.Sos., MUP | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_April 2025 | en_US |