Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Serbuk Instan Murbei (Morus alba) dan Daun Mint (Mentha piperta L) pada Suhu Pengeringan yang Berbeda
Abstract
Minuman instan serbuk merupakan pangan olahan yang berbentuk serbuk. Minuman instan serbuk biasanya terbuat dari bahan alam diantaranya buahbuahan, rempah, biji, serta daun yang diolah menjadi serbuk. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh buah murbei dan daun mint dengan suhu pengeringan berbeda terhadap karakteristik organoleptik, fisik, dan kimia yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu formulasi buah murbei dan daun mint (A), sedangkan faktor kedua yaitu suhu pengeringan minuman instan buah murbei dan daun mint (B). Percobaan dilakukan dengan 3 kali pengulangan. Parameter penelitian organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, dan keseluruhan, uji efektivitas, uji fisik warna meliputi L*, a*, b*, kelarutan, kadar air, aktivitas antioksidan, dan total padatan terlarut. Hasil penelitian menyatakan bahwa presentase penggunaan buah murbei dan daun mint dengan suhu pengeringan yang berbeda pada serbuk instan berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik warna, aroma, rasa, keseluruhan, serta nyata terhadap nilai L*, a*, b*. Pada uji fisik kelarutan sampel A1B2 21,48%, sampel A3B1 30,63%, dan sampel A4B1 31,05%. Serbuk instan murbei dan daun mint memiliki nilai uji kimia yang meliputi kadar air pada sampel A1B2 5,13%, sampel A3B1 5,93%, sampel A4B1 5,86%. Aktivitas antioksidan pada sampel A1B2 memiliki nilai 21,64%, sampel A3B1 12,97%, dan sampel A4B1 13,58%. Sedangkan uji kimia total padatan terlarut pada sampel A1B2 yaitu 6,06%, sampel A3B1 7,93%, dan A4B1 4,65%.