Pengembangan LKPD Berbasis Engineering Design Process untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa pada Pembelajaran IPA SMP
Abstract
Pembelajaran IPA adalah proses pembelajaran tentang alam yang mengajak
peserta didik untuk memahami serta mengimplementasikan sains pada kehidupan
sehari hari. Kemampuan yang diperlukan siswa pada pembelajaran IPA adalah
literasi sains. Literasi sains adalah kemampuan untuk terlibat dalam diskusi dan
pemahaman mengenai isu-isu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan konsep
ilmiah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD), literasi sains yang ada di negara Indonesia
tergolong rendah. Penyediaan sumber belajar yang berkualitas dapat menunjang
literasi sains siswa di Indonesia, salah satunya adalah dengan mengembangkan
LKPD berbasis engineering design process. Pembelajaran yang
mengimplementasikan LKPD berbasis engineering design process dapat
meningkatkan literasi sains karena siswa dapat menerapkan konsep sains,
mengidentifikasi isu ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah dan menggunakan bukti
ilmiah berdasarkan kehidupan sehari hari.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas, kepraktisan, dan
keefektifan dari LKPD berbasis engineering design process pada materi suhu,
kalor, dan pemuaian untuk meningkatkan literasi sains siswa pada pembelajaran
IPA SMP. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan yang
menggunakan model ADDIE dengan langkah langkah yaitu analyze, design,
develop, implement, evaluate. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian
ini terdiri dari dari angket validasi, lembar aktivitas siswa, tes literasi sains dan
respon siswa. Angket validasi digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan
produk. Lembar aktivitas siswa untuk mengetahui kepraktisan produk dalam pembelajaran. Tes literasi sains dan angket respon siswa digunakan untuk
mengukur keefektifan produk.
Hasil yang didapat dari validitas LKPD berbasis engineering design
process untuk meningkatkan literasi sains pada pembelajaran IPA SMP materi
suhu, kalor dan pemuaian melalui angket validasi oleh tiga validator memperoleh
nilai rata rata 90% dengan kriteria sangat valid sehingga dapat digunakan sebagai
bahan ajar pembelajaran. Hasil analisis kepraktisan LKPD berbasis engineering
design process menggunakan lembar aktivitas siswa dalam penggunaan produk
yang dilakukan oleh tiga observer mendapatkan nilai rata rata 86% yang termasuk
dalam kategori sangat praktis sehingga dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam
pembelajaran. Hasil keefektifan LKPD berbasis engineering design process
berdasarkan tes yang terdiri dari pretest dan postest yang menerapkan indikator
literasi sains menunjukkan adanya peningkatan dengan nilai N-gain sebesar 0,76
termasuk dalam kategori tinggi yang berarti setelah penggunaan produk yang
dikembangkan literasi sains siswa mengalami peningkatan. Hasil keefektifan
LKPD berbasis engineering deisgn process berdasarkan angket respon siswa
mendapatkan persentase 84% dengan kategori sangat baik yang artinya
mendapatkan respon yang baik dari siswa setelah penggunaan LKPD berbasis
engineering design process dalam pembelajaran.
Berdasarkan hasil yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwa LKPD
berbasis engineering design process pada materi suhu, kalor dan pemuaian valid,
praktis dan efektif dalam meningkatkan literasi sains siswa SMP dan layak
digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran IPA SMP. Saran dari penulis
untuk peneliti diharapkan lebih memperhatikan proses penyampaian dan penyajian
materi dalam proses pembelajaran serta memahami kemampuan siswa ketika
diberikan metode pembelajaran yang baru, karena beberapa siswa terkadang kurang
cocok dan sulit menerima metode pembelajaran baru.