Pengaruh Metode Ekstraksi Maserasi dan Perebusan Terhadap Kadar Tilirosida Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk)
Abstract
Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) merupakan tanaman obat
dengan banyak khasiat yang digunakan sebagai pengobatan tradisional maupun
modern oleh masyarakat indonesia. Rebusan daun jati belanda ini dapat dipercaya
oleh masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai obat menurunkan berat badan, selain
itu, biji pada tanaman jati belanda bisa dimanfaatkan sebagai menghentikan diare.
Tanaman jati belanda memiliki kandungan senyawa kimia flavonoid, tanin, dan
alkaloid dimana mempunyai sifat antioksidan dan antimikroba yang sering
dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. Senyawa flavonoid merupakan
senyawa utama yang ada pada tanaman daun jati belanda dengan senyawa
identitasnya yaitu tilirosida. Tilirosida merupakan senyawa marker dari daun jati
belanda. Senyawa marker adalah senyawa yang terdapat alami didalam suatu
tanaman yang digunakan untuk identifikasi dan standarisasi. Senyawa tilirosida
sendiri terbagi dalam tiga bagian yaitu flavonoid, fenil propanoid, dan gula.
Metode ekstraksi menentukan kadar tilirosida dalam ekstrak, oleh karena
itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar tilirosida dalam ekstrak daun
jati belanda. Simplisia daun jati belanda diekstraksi menggunakan metode maserasi
dengan pelarut etanol 70% dan metode perebusan dengan pelarut air. Ekstraksi
dengan metode maserasi digunakan variasi waktu 24 jam, 48 jam, dan 72 jam serta
variasi perbandingan simplisia : pelarut 1:5; 1:10; dan 1:15. Sedangkan pada
ekstraksi perebusan digunakan variasi waktu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit serta
variasi perbandingan simplisia:pelarut 1:30; 1:40; dan 1:50. Pada penelitian kali ini
masing-masing sampel dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Ekstrak cair hasil
maserasi dipekatkan menggunakan rotary evaporator yang akan didapatkan ekstrak
kental dan ekstrak cair hasil perebusan dipekatkan menggunakn freeze dryer yang
akan didapatkan ekstrak kering.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1490]