Pengembangan Media Ular Tangga Digital pada Materi Pancasila dalam Kehidupanku Siswa Kelas V SDN Banjarsengon 02
Abstract
Permasalahan yang dialami oleh siswa kelas V SDN Banjarsengon 02,
setelah melakukan asesmen diagnostik dengan tujuan untuk mengetahui gaya
belajar siswa kelas VA SDN Banjarsengon 02, ternyata 80% siswa kelas V
memiliki gaya belajar kinestetik 15% auditory dan 5% visual. Hal tersebut
memungkinkan siswa belajar dengan cara bergerak, mendengar, bekerja, dan
menyentuh. Gaya belajar kinestetik mengharuskan individu yang bersangkutan
menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar dapat membuatnya
memahami apa yang ingin disampaikan oleh guru. Namun nyatanya media yang
digunakan untuk menyampaikan materi dalam kegiatan pembelajaran di SDN
Banjarsengon 02 hanya menggunakan buku pedoman, media nyata, dan juga video
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan
sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan menyampaikan pesan dan
isi materi yang disampaikan pada saat jam pembelajaran berlangsung Penggunaan
media pembelajaran ketika jam pembelajaran berlangsung, hal tersebut dapat
membantu siswa meningkatkan hasil belajar mereka. Hal tersebut membuat media
pembelajaran sangat berguna bagi guru ketika menyampaikan materi yang ingin
diajarkan selama pembelajaran berlangsung di bandingkan ketika guru menjelaskan
materi dengan buku pedoman. Penggunakan media dalam kegiatan pembelajaran
bertujuan untuk memberikan penyelesaian permasalahan yang dialami oleh siswa
kelas V SDN Banjarsengon 02, setelah melakukan asesmen diagnostik dengan
tujuan untuk mengetahui gaya belajar siswa kelas VA SDN Banjarsengon 02,
ternyata 80% siswa kelas V memiliki gaya belajar kinestetik 15% auditory dan 5%
visual. Hal tersebut memungkinkan siswa belajar dengan cara bergerak,
mendengar, bekerja, dan menyentuh. Gaya belajar kinestetik mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi
tertentu agar dapat membuatnya memahami apa yang ingin disampaikan oleh guru.
Namun nyatanya media yang digunakan untuk menyampaikan materi dalam
kegiatan pembelajaran di SDN Banjarsengon 02 hanya menggunakan buku
pedoman, media nyata, dan juga video.
Tujuan dari pembuatan media ular tangga digital pada materi pancasila
dalam kehidupanku siswa kelas V sdn banjarsengon 02 adalah sebagai untuk
menghasilkan sebuah media ular tangga digital serta untuk mengetahui kevalidan,
keefektifan, dan kepraktisan Pengembangan media ular tangga digital pada materi
pancasila dalam kehidupanku siswa kelas V SDN Banjarsengon 02. Jenis penelitian
yang digunakan yaitu R&D (Research and Development) atau dalam bahasa lain
dinamakan penelitian dan pengembangan model ADDIE. Terdapat lima tahapan
yang perlu dilakukan dalam penelitian ini yaitu (Analyze, design, develop,
implement, evaluation).
Proses pengembangan media ular tangga digital telah memenuhi kriteria
kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan. Hasil dari uji kevalidan dengan ketiga
validator memperoleh hasil 87,08% termasuk kategori sangat layak. Keefektifan
produk yang dilihat dari hasil capaian hasil belajar melalui hasil posttest diketahui
bahwa t-test diperoleh thitung sebesar 14,477 > 1,681, maka media ular tangga
digital dinyatakan efektif dan memperoleh keefektifan relatif mencapai 74,07%
termasuk ke dalam kategori efektivitas tinggi. Adapun hasil uji kepraktisan media
ular tangga digital menggunakan angket respon peserta didik menunjukkan skor
persentase sebesar 88,83% dengan kategori sangat praktis, sehingga media ular
tangga digital sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran di kelas.