Analisis Persediaan Bahan Baku Tepung Terigu dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (Studi Kasus di UD. Elza Putra Food)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan persediaan tepung terigu
di UD. Elza Putra Food dengan menerapkan metode Economic Order Quantity
(EOQ). Metode EOQ dipilih karena kemampuannya dalam menentukan jumlah
pemesanan yang optimal, yang dapat meminimalkan total biaya persediaan dan
menghindari risiko kekurangan atau kelebihan stok. Dalam penelitian ini, data
dikumpulkan melalui studi lapangan yang meliputi wawancara dengan
manajemen perusahaan dan observasi langsung terhadap praktik persediaan yang
ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode EOQ dapat secara
signifikan mengurangi total biaya persediaan. Sebelum penerapan EOQ, biaya
persediaan mencapai Rp 2.914.523, sedangkan setelah penerapan metode ini,
biaya dapat ditekan menjadi Rp 2.127.693, menghasilkan penghematan sebesar
Rp 786.830. Dengan menghitung jumlah pemesanan yang optimal dan frekuensi
pemesanan, perusahaan dapat menjaga ketersediaan tepung terigu yang cukup
untuk memenuhi permintaan produksi tanpa menanggung biaya penyimpanan
yang berlebihan. Selain itu, penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan
persediaan yang efisien dalam meningkatkan kinerja operasional, terutama bagi
usaha kecil dan menengah (UKM) yang sering menghadapi tantangan dalam
pengelolaan sumber daya. Penerapan metode EOQ tidak hanya meningkatkan
efisiensi biaya, tetapi juga membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan
yang lebih baik terkait pengelolaan persediaan. Dengan demikian, penelitian ini
memberikan wawasan yang berguna bagi UKM dalam mengoptimalkan praktik
pengelolaan persediaan mereka. Diharapkan, dengan penerapan metode EOQ,
UD. Elza Putra Food dapat memenuhi permintaan pasar dengan lebih baik,
meningkatkan daya saing, dan memastikan keberlanjutan operasional di industri
makanan. Penelitian ini juga menyarankan perlunya penelitian lebih lanjut untuk
mengeksplorasi penerapan metode serupa di sektor lain.