dc.description.abstract | Permasalahan di bidang pertanian di Indonesia diantaranya perubahan iklim yang signifikan serta luas lahan yang mengalami penyusutan. Hal ini berdampak pada penurunan angka produktifitas pertanian. Salah satu upaya dalam mengatasi permasalahan dalam pertanian yaitu dengan budidaya tanaman di dalam greenhouse. Namun sistem greenhouse sendiri juga perlu penyempurnaan agar sistem berjalan dengan optimal. Optimalisasi pengaturan suhu greenhouse tentunya juga memerlukan sistem otomatisasi yang erat kaitannya dengan perkembangan teknologi di bidang elektronika yang dapat membantu manusia secara efektif dan efisien.
Tanaman yang menjadi acuan untuk mengontrol suhu greenhouse pada penelitian ini adalah tanaman sawi. Tanaman sawi memiliki suhu optimal 27°C-32°C. Penelitian ini bertujuan untuk (1) merancang dan mendesain alat sistem otomatisasi kontrol suhu greenhouse untuk tanaman sawi, dan (2) menguji kinerja alat sistem kontrol suhu ruangan pada greenhouse. Komponen yang digunakan diantaranya exhaust fan, sensor LM35, relay dan mikrokontroler nodeMCU yang masing-masing dirangkai dan dilakukan pengujian. Penelitian ini dimulai dari (1) persiapan, (2) perancangan operasional, (3) perancangan fungsional, (4) perancangan struktural, (5) pembuatan rangkaian dan pembuatan program, (6) pengujian dan perbaikan program, (7) peletakan alat, (8) pengambilan data, dan (9) analisis data.
Pengujian sistem kontrol suhu dilakukan pada prototype greenhouse dan diaplikasikan secara langsung pada greenhouse. Kinerja sistem kontrol suhu yaitu suhu yang dideteksi oleh sensor LM35 dapat terbaca pada thingspeak beserta waktu dan grafiknya yang dapat disimpan. Set point yang digunakan pada penelitian ini yaitu batas atas 32°C dan batas bawah 27°C. Jika suhu berada pada nilai 32°C maka relay akan menyambungkan arus listrik sehingga exhaust fan akan otomatis menyala dan jika suhu berada pada nilai 27°C maka relay akan memutus arus listrik sehingga exhaust fan akan otomatis mati. Hasil penelitian menunjukkan sistem kontrol suhu telah bekerja dengan baik pada prototype greenhouse, exhaust fan mampu menurunkan suhu ketika suhu di dalam prototype greenhouse telah melebihi set point. Namun ketika sistem diaplikasikan pada greenhouse, exhaust fan tidak mampu menurunkan suhu ketika suhu di dalam greenhouse telah melebihi set point. Faktor yang mempengaruhi kurang maksimalnya exhaust fan dalam menurunkan suhu yaitu jumlah exhaust fan dalam greenhouse, kapasitas exhaust fan dan pengaruh suhu dari lingkungan yang sangat besar, sehingga suhu dalam greenhouse sama dengan suhu lingkungan. | en_US |