Show simple item record

dc.contributor.authorINDIRA, Fanny Aprilia Nur
dc.date.accessioned2024-08-13T02:29:25Z
dc.date.available2024-08-13T02:29:25Z
dc.date.issued2023-09-27
dc.identifier.nim190910302049en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123678
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik_Lela Tgl 13 Agustus 2024en_US
dc.description.abstractAnak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan anak yang memiliki keterbatasan baik secara fisik maupun mental sehingga perlu penanganan khusus yang berbeda dari anak pada umumnya. Sebagai anak yang masuk dalam kategori kelompok rawan, tentunya ABK memerlukan pendampingan khusus, terlebih ketika proses pembelajaran baik ketika di sekolah dan di rumah. Dikarenakan pihak sekolah tentunya memiliki keterbatasan dalam kegiatan pendampingan siswa, maka orang tua perlu dilibatkan dalam pendampingan ABK. Terlebih ketika ABK berinteraksi dengan lingkungan sekitar rumah di mana penerimaan terhadap hadirnya ABK akan menciptakan lingkungan yang inklusif. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan tentang peran orang tua dalam pendampingan belajar ABK di sekolah dan rumah serta ketika berinteraksi dengan lingkungan sekitar rumah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Lokasi penelitian dalam penelitian ini yakni di SDLBN Badean Bondowoso. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan yang digunakan yakni jenis purposive sampling karena peneliti telah menentukan karakteristik tertentu pada informan. Kemudian untuk teknik analisis data menggunakan tiga cara seperti yang telah dijelaskan Creswell yakni mengorganisasikan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Untuk teori yang digunakan pada penelitian ini menggunakan teori peran keluarga yang dikemukakan oleh William J. Goode.Hasil penelitian ini adalah peran orang tua dalam pendampingan belajar di sekolah mayoritas dilakukan oleh kaum ibu, mulai dari mengantar dan menemani ABK hingga pulang sekolah, menyiapkan sarapan dan makan ABK ketika jam istirahat, dan ketika ABK sedang berada dalam kondisi emosional yang tidak stabil (tantrum) maka orang tua diperkenankan masuk ke dalam kelas agar anak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan kondusif.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSen_US
dc.subjectPERAN ORANG TUAen_US
dc.subjectKABUPATEN BONDOWOSOen_US
dc.titlePeran Orang Tua dalam Pendampingan Belajar ABK di Kabupaten Bondowosoen_US
dc.title.alternativeThe Role of Parent in Learning Assistance For Children With Special Needs in Bondowoso Districten_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiSosiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Rosnida Sari, S.Ag., M.Si., Ph.Den_US
dc.identifier.pembimbing2Jati Arifiyanti, S.Sosio., M.Aen_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record