Peran Ganda Perempuan Bekerja di Sektor Home Industry (Studi Deskriptif pada Buruh Perempuan di Home Industry BS 46 Dusun Krajan Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember)
Abstract
Peran perempuan saat ini tidak hanya berada pada pekerjaan rumah tangga
saja, namun mereka turut terlibat dalam pekerjaan mencari nafkah dalam
keluarga. Perubahan tersebut menjadikan perempuan mengalami peran ganda,
yaitu dua peran yang dilakukan secara bergantian dalam satu waktu. Dalam hal
ini, perempuan memiliki tanggung jawab ganda yang mengharuskan mereka
untuk bekerja serta mengelola peran dalam rumah tangga. Keterlibatan perempuan
dalam bekerja berdampak pada pendapatan ekonomi keluarga, sehingga keadaan
tersebut muncul fenomena dualisme kultural sebagai hasil dari peran ganda, yakni
konsep lingkungan domestik dan publik.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisis peran
ganda perempuan bekerja di home industry sayuran di Dusun Krajan, Desa
Sukorambi, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif
deskriptif dengan penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara serta
dokumentasi. Penelitian ini menggunakan observasi partisipasi pasif yaitu dalam
pengumpulan datanya peneliti berinteraksi dengan informan tetapi tidak terlibat
secara langsung dalam kegiatan informan. Teknik wawancara yang digunakan
adalah semi-terstruktur yaitu tetap menggunakan pedoman wawancara, yang di
dalamnya terdapat pertanyaan yang disusun untuk memperoleh data yang
diinginkan. Untuk keabsahan data peneliti menggunakan triangulasi sumber
sebagai data pembanding hasil penelitian.
Berdasarkan data hasil penelitian, perempuan yang bekerja di home
industry BS 46 melakukan dua peran secara bergantian. Peran tersebut melibatkan
peran domestik yaitu kegiatan mereka dalam rumah tangga, sedangkan peran
publik melibatkan mereka dalam pekerjaan di luar peran sebagai ibu rumah
tangga, yaitu bekerja sebagai buruh. Peran ganda tersebut memberikan dampak
terhadap pembagian waktu antara peran dalam rumah tangga dan peran ketika
mereka bekerja.
Kesimpulan yang dapat diberikan adalah bahwa perempuan di Dusun
Krajan mengalami fenomena peran ganda, yakni mereka mengurus rumah tangga
serta bekerja sebagai buruh. Peran tersebut dilakukan secara bergantian dalam satu
waktu, sehingga peran mereka adalah menjadi ibu, istri serta perempuan yang
bekerja. Dalam menjalankan kedua peran tersebut, mereka memanfaatkan waktu
sebaik mungkin dengan membagi waktu antara tugas rumah tangga serta waktu
untuk bekerja. Hal ini dilakukan supaya mereka dapat menjalankan kedua peran
tersebut secara seimbang, sehingga mereka tetap memiliki tanggung jawab
terhadap peran mereka dalam rumah tangga dan juga dalam pekerjaannya. Saran
yang dapat diberikan adalah para perempuan harus mampu memiliki manajemen
waktu terhadap kedua peran tersebut, sehingga mereka mampu untuk
menyeimbangkan peran mereka dalam keluarga maupun pekerjaannya.