Show simple item record

dc.contributor.authorRAHMAWATI Z., Chintya
dc.date.accessioned2024-08-08T02:31:35Z
dc.date.available2024-08-08T02:31:35Z
dc.date.issued2024-07-05
dc.identifier.nim200210102024en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123049
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 8 Agustus 2024_Kurnadi_Lanaen_US
dc.description.abstractJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian dilakukan di SMAN Darussholah, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, selama tahun ajaran 2023/2024. Kelas sampel ditentukan melalui uji homogenitas untuk mengetahui variasi nilai rapor kenaikan kelas X pelajaran fisika. Pengumpulan data dilakukan melalui tes (pretest dan posttest), observasi, dan dokumentasi. Data hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa dianalisis menggunakan uji-t, dengan kemampuan berpikir kreatif dievaluasi menggunakan indikator fluency, flexibility, originality, dan elaboration. Berdasarkan analisis data, hasil belajar siswa menunjukkan nilai rata-rata pretest sebesar 55.14, sedangkan nilai rata-rata posttest adalah 65.14. Perbedaan ini menghasilkan nilai uji T sebesar 0.009 < 0.05, menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kemampuan berpikir kreatif juga dianalisis melalui 4 indikator. Pada pretest, indikator kelancaran menunjukkan skor 81.71 untuk kelas kontrol dan 81.14 untuk kelas eksperimen. Indikator keluwesan menunjukkan skor 65.71 untuk kelas kontrol dan 66.85 untuk kelas eksperimen. Indikator keaslian menunjukkan skor 49.14 untuk kelas kontrol dan 56.57 untuk kelas eksperimen. Indikator kerincian menunjukkan skor 56.57 untuk kelas kontrol dan 50.28 untuk kelas eksperimen. Pada posttest, skor indikator kelancaran adalah 83.42 untuk kelas kontrol dan 94.28 untuk kelas eksperimen. Indikator keluwesan menunjukkan skor 69.71 untuk kelas kontrol dan 81.71 untuk kelas eksperimen. Indikator keaslian menunjukkan skor 50.28 untuk kelas kontrol dan 69.71 untuk kelas eksperimen. Indikator kerincian menunjukkan skor 57.14 untuk kelas kontrol dan 66.85 untuk kelas eksperimen. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan signifikan antara nilai rata-rata pretest dan posttest. Perbedaan ini menghasilkan nilai uji T yang lebih kecil dari 0.05, menunjukkan bahwa model pembelajaran Science Technology Society (STS) berdampak pada peningkatan hasil belajar kognitif. Selain itu, kemampuan berpikir kreatif siswa di kelas eksperimen mengalami peningkatan skor yang lebih signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol pada semua indikator setelah posttest. Kesimpulannya, model pembelajaran Science Technology Society (STS) memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa.en_US
dc.description.sponsorship1. Prof. Dr. Sutarto, M.Pd 2. Dr. Trapsilo Prihandono, M.Si., M.C.Een_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectScience Technologi Societyen_US
dc.subjectUsahaen_US
dc.subjectEnergien_US
dc.subjectKemampuan Berfikir Kreatif Siswaen_US
dc.titlePengaruh Model Pembelajaran Science Technology Society (STS) Materi Usaha dan Energi terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa SMAen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Fisikaen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Sutarto, M.Pden_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Trapsilo Prihandono, M.Si., M.C.Een_US
dc.identifier.validatorTeddyen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record