Show simple item record

dc.contributor.authorISTIQOMAH, Nuril
dc.date.accessioned2024-08-05T07:05:13Z
dc.date.available2024-08-05T07:05:13Z
dc.date.issued2024-06-25
dc.identifier.nim201710201106en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122878
dc.descriptionFinalisasi repositori tanggal 5 Agustus 2024_Kurnadi_Raraen_US
dc.description.abstractAir merupakan komponen vital bagi makhluk hidup dan ketersediaannya akan semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Efisiensi penggunaan sumber daya air dalam irigasi pertanian menjadi isu penting karena sumber daya air tidak selalu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pertanian. Kemampuan kompos dalam mengikat air dapat menjadi solusi sebagai salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas tanah dan konservasi air dalam pertanian. Kemampuan kompos mengikat air bervariasi tergantung pada bahan baku kotoran hewan yang digunakan. Penelitian ini menggunakan tanah andosol sebagai campuran kompos sapi, ayam, dan kambing untuk media tanam dan tanaman tomat untuk mengetahui pertumbuhan tanaman. Pengukuran kelembapan dan pH tanah juga dilakukan untuk pengukuran daya ikat air dan pertumbuhan tanaman tomat. Pelaksanaan penelitian dilakukan di Desa Jambekumbu, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang. Pada penelitian menggunakan 2 faktor 3 perlakuan, 1 kontrol dengan 3 kali ulangan yaitu jenis bahan baku kompos sapi, ayam, dan kambing dan variasi pemberian pupuk 25% (500 g), 50% (1000 g), dan 75% (1500 g) dengan tanah andosol. Pembuatan media tanam pada penelitian yaitu kontrol (tanah andosol tanpa perlakuan), S1 = kompos sapi 500 g dengan tanah andosol 1500 g, S2 = kompos sapi 1000 g dengan tanah andosol 1000 g, S3 = kompos sapi 1500 g dengan tanah andosol 500 g, A1 = kompos ayam 500 g dengan tanah andosol 1500 g, A2 = kompos ayam 1000 g dengan tanah andosol 1000 g, A3 = kompos ayam 1500 g dengan tanah andosol 500 g, K1 = kompos kambing 500 g dengan tanah andosol 1500 g, K2 = kompos kambing 1000 g dengan tanah andosol 1000 g, dan K3 = kompos kambing 1500 g dengan tanah andosol 500 g. Pengukuran pada penelitian ini yaitu daya ikat air kompos dan pertumbuhan serta produktivitas tanaman tomat. Pengukuran daya ikat air meliputi air yang tertahan, kelembapan, serta berat media tanam. Pengukuran pertumbuhan tanaman tomat meliputi tinggi tanaman dan jumlah daun. Pengukuran daya ikat air dilakukan 25 hari dan pengukuran pertumbuhan tanaman dilakukan pada hari 0, 6, 12, 18, 24, 30, 36, 42, 48, 54, 60, 66, dan 72 setelah tanam (HST). Hasil pengukuran akan dianalisis menggunakan Two Way ANOVA dan akan dilakukan uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test). Berdasarkan hasil penelitian analisis pemberian jenis pupuk sapi, ayam, dan kambing dengan variasi pemberian pupuk terhadap uji daya ikat air dan pertumbuhan tanaman tomat berbeda nyata. Perlakuan pemberian pupuk kambing 1500 g dan tanah andosol 500 g terhadap uji daya ikat air memiliki hasil paling efektif untuk konservasi air irigasi pada tanah andosol. Perlakuan pemberian pupuk sapi terhadap budidaya tanaman tomat dan produktivitas tanaman tomat memiliki hasil paling baik.en_US
dc.description.sponsorship1.Dr. Idah Andriyani, S. TP., M.T., IPMen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectKompos Sapien_US
dc.subjectKonservasi Air Irigasien_US
dc.subjectBudidaya Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum)en_US
dc.titleEfektivitas Penambahan Kompos Sapi, Ayam dan Kambing untuk Konservasi Air Irigasi pada Budidaya Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiProgram Studi Teknik Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Eng. Idah Andriyani, S.TP., M.T., IPM.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 5 Agustus 2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record