Show simple item record

dc.contributor.authorIZZA, Gusti
dc.date.accessioned2024-07-30T06:13:19Z
dc.date.available2024-07-30T06:13:19Z
dc.date.issued2023-08-04
dc.identifier.nim170910301051en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122684
dc.description.abstractKondisi cerai mati pada keluarga menjadi salah satu kejadian yang berdampak pada keluarga. Ayah didalam keluarga dengan cerai mati harus mengambil peran ganda dengan menjalankan perannya sebagai ayah serta menggantikan peranan ibu didalam keluarga. Sehingga keluarga dengan ayah yang menjalankan peran ganda berdampak kepada setiap anggota keluarga didalamnya termasuk pada remaja yang tumbuh pada keluarga itu sendiri. Bagaimana dampak yang ditimbulkan karena adanya peran ganda yang di jalankan oleh oleh ayah di dalam keluarga akan menimbulkan dampak kepada anak dalam menjalankan keberfungsian sosialnya. Bagaimana dampak yang dirasakan oleh remaja pada Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait dampak dari peran ganda ayah akibat cerai mati terhadap remaja yang tumbuh di dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan konsep kebefungsian sosial menurut Achlis, konsep Remaja menurut Hurlock, konsep keluarga menurut Ki Hajar Dewantara, konsep kesejahteraan sosial menurut Isbandi Rukminto Adi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi penelitian menggunakan (purposive area). Teknik Penentuan informan menggunakan teknik Snowball Sampling, dan diperoleh 4 informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisi data diawali dengan pengumpualan data, reduksi data, penyajian data (display data) dan penatikan kesimpulan atau verifikasi. Teknik keabsahan data yaitu menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian, remaja yang tumbuh di dalam keluarga dengan ayah peran ganda memiliki dampak kepada keberfungsian sosial yang dimiliki. Dilihat dengan bagaimana remaja menjalankan peranannya seperti menjadi anak didalam keluarga yang mengalami perubahan ketika masih ada ibu didalam keluarga remaja bisa menjalankan perannya dengan baik namun ketika ayah menggantikan peranan ibu didalam keluarga, bagaimana remaja menjalankan perannya menjadi berubah seperti harus lebih mandiri seperti membersihkan rumah sendiri dan menyiapkan segala kebutuhan rumah sendiri. Selain itu bagaimana remaja menjalankan peranannya sebagai siswa dan individu di masyarakat juga mengalami dampak sehingga remaja terganggu dalam menjalankan perannya. Salah satu dampak yang dirasakan adalah bagaimana terganggunya remaja dalam menjalankan proses belajar serta nilai yang didapat di sekolah. Kemudian bagaimana kondisi ini berdampak pada remaja dalam menjalankan peran dan aktifitasnya sebagai individu di lingkungan masyarakat. Bagaimana remaja dalam menjalankan peran menjadi lebih bebas sehingga remaja cenderung banyak melakukan kenalakan remaja seperti bolos sekolah, merokok hingga meminum alkohol, sehingga kondisi ayah peran ganda didalam keluarga sangat meninggalkan dampak pada remaja didalam keluarga itu sendiri.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Drs. Hadi Prayitno, M. Kes Dr. Kusuma Wulandari S.Sos, M.Sien_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politiken_US
dc.subjectREMAJAen_US
dc.subjectPERAN GANDAen_US
dc.subjectKEBERFUNGSIAN SOSIALen_US
dc.titleDampak Peran Ganda Ayah Cerai Mati pada Keberfungsian Sosial Remajaen_US
dc.title.alternative(Studi Kasus di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur)en_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiIlmu Kesejahteraan Sosialen_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Drs. Hadi Prayitno, M. Kesen_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Kusuma Wulandari S.Sos, M.Sien_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_iswahyudi_Mei_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record