Dampak Peran Ganda Ayah Cerai Mati pada Keberfungsian Sosial Remaja
Abstract
Kondisi cerai mati pada keluarga menjadi salah satu kejadian yang
berdampak pada keluarga. Ayah didalam keluarga dengan cerai mati harus
mengambil peran ganda dengan menjalankan perannya sebagai ayah serta
menggantikan peranan ibu didalam keluarga. Sehingga keluarga dengan ayah
yang menjalankan peran ganda berdampak kepada setiap anggota keluarga
didalamnya termasuk pada remaja yang tumbuh pada keluarga itu sendiri.
Bagaimana dampak yang ditimbulkan karena adanya peran ganda yang di
jalankan oleh oleh ayah di dalam keluarga akan menimbulkan dampak kepada
anak dalam menjalankan keberfungsian sosialnya. Bagaimana dampak yang
dirasakan oleh remaja pada Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis terkait dampak dari peran
ganda ayah akibat cerai mati terhadap remaja yang tumbuh di dalam keluarga.
Penelitian ini menggunakan konsep kebefungsian sosial menurut Achlis,
konsep Remaja menurut Hurlock, konsep keluarga menurut Ki Hajar Dewantara,
konsep kesejahteraan sosial menurut Isbandi Rukminto Adi. Jenis penelitian yang
digunakan yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penentuan lokasi
penelitian menggunakan (purposive area). Teknik Penentuan informan
menggunakan teknik Snowball Sampling, dan diperoleh 4 informan. Teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Teknik analisi data diawali dengan pengumpualan data, reduksi
data, penyajian data (display data) dan penatikan kesimpulan atau verifikasi.
Teknik keabsahan data yaitu menggunakan triangulasi sumber.
Berdasarkan hasil penelitian, remaja yang tumbuh di dalam keluarga
dengan ayah peran ganda memiliki dampak kepada keberfungsian sosial yang
dimiliki. Dilihat dengan bagaimana remaja menjalankan peranannya seperti
menjadi anak didalam keluarga yang mengalami perubahan ketika masih ada ibu
didalam keluarga remaja bisa menjalankan perannya dengan baik namun ketika
ayah menggantikan peranan ibu didalam keluarga, bagaimana remaja menjalankan
perannya menjadi berubah seperti harus lebih mandiri seperti membersihkan
rumah sendiri dan menyiapkan segala kebutuhan rumah sendiri. Selain itu
bagaimana remaja menjalankan peranannya sebagai siswa dan individu di
masyarakat juga mengalami dampak sehingga remaja terganggu dalam
menjalankan perannya. Salah satu dampak yang dirasakan adalah bagaimana
terganggunya remaja dalam menjalankan proses belajar serta nilai yang didapat di
sekolah. Kemudian bagaimana kondisi ini berdampak pada remaja dalam
menjalankan peran dan aktifitasnya sebagai individu di lingkungan masyarakat.
Bagaimana remaja dalam menjalankan peran menjadi lebih bebas sehingga remaja
cenderung banyak melakukan kenalakan remaja seperti bolos sekolah, merokok
hingga meminum alkohol, sehingga kondisi ayah peran ganda didalam keluarga
sangat meninggalkan dampak pada remaja didalam keluarga itu sendiri.