Kajian Komposisi Pestisida Nabati dalam Pengendalian Kutu Kebul pada Tanaman Tomat dan Perbaikan Struktur Tanah di Desa Sanenrejo
Abstract
Kutu kebul (Bemisia tabaci Genn.) adalah hama yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman tomat. Cara mengendalikan kutu kebul adalah dengan menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan. Tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati adalah daun pepaya dan daun sirih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis senyawa aktif pestisida nabati dari daun pepaya dan daun sirih, menentukan komposisi pestisida nabati yang paling efektif dalam mengendalikan kutu kebul dan menganalisis pengaruh penggunaan pestisida nabati untuk perbaikan struktur tanah di Desa Sanenrejo. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan 5 kali pengulangan yang terdiri dari P0 (tanpa pestisida nabati), P1 (70 g daun pepaya + 30 g daun sirih), P2 (80 g daun pepaya + 20 g daun pepaya sirih), P3 (90 g daun pepaya + 10 g daun sirih). Pengamatan dilakukan dengan mengamati serangan hama kutu kebul dan melakukan uji struktur tanah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan one-way ANOVA, jika hasilnya berbeda signifikan maka dilanjutkan dengan uji beda signifikan DMRT dengan kadar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida nabati yang diuji dari daun pepaya dan daun sirih mengandung senyawa aktif flavonoid, tanin dan fenolik yang dapat mengendalikan hama kutu kebul. Komposisi pestisida nabati yang paling efektif adalah perlakuan P1 dengan rata-rata serangan kutu kebul terendah sebesar 10,61%. Pengaruh penggunaan pestisida nabati dapat berperan dalam memperbaiki dan menstabilkan agregat dalam struktur tanah.