Pengaruh Ekstrak Umbi Ganyong (Canna Edulis) Terhadap Jumlah Leukosit pada Mencit Yang Terpapar Staphylococcus Aureus Serta Pemanfaatannya Sebagai Book Chapter
Abstract
Infeksi merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan karena adanya
serangan benda asing pada tubuh seperti halnya mikrooganisme. Mikroorganisme
penyebab infeksi salah satunya yakni bakteri Staphylococcus aureus. Ganyong
(Canna edulis) merupakan salah satu kekayaan alam di Indonesia yang dapat
dijadikan imunomodulator sebagai jalan alternatif dalam menghambat dan
mengatasi infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Ganyong
memiliki kandungan polisakarida yang cukup tinggi serta beberapa senyawa
metabolit sekunder yang berfungsi sebagai antimikroba hingga antiinflamasi.
Luaran dari penelitian ini berbentuk book chapter yang nantinya akan divalidasi
kelayakan dengan sejumlah validator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh pemberian ekstrak umbi ganyong terhadap jumlah leukosit yang
terpapar bakteri Staphylococcus aureus, konsentrasi umbi ganyong yang paling
efektif, serta untuk mengetahui kelayakan book chapter sebagai sarana
pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode
maserasi dengan menggunakan alkohol 96% sebagai pelarutnya. Penelitian ini
menggunakan hewan coba berupa mencit jantan yang akan diamati jumlah
leukositnya jika terpapar bakteri Staphylococcus aureus dan diberikan ekstrak
umbi ganyong (Canna edulis) yang telah dibuat dengan variasi dosis 50
mg/kgBB, 100 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB dengan menggunakan 5 kelompok
perlakuan yakni Kontrol Normal (KN), Kontrol Negatif (K-), Perlakuan 1 (P1),
Perlakuan 2 (P2), dan Perlakuan 3 (P3). Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukan, ekstrak umbi ganyong memberikan pengaruh terhadap jumlah leukosit
mencit yang terpapar Staphylococcus aureus dengan dosis 50 mg/kgBB sebagai
konsentrasi paling efektif dalam mempengaruhi jumlah leukosit mencit. Validasi
book chapter yang sudah dilakukan mendapatkan hasil bahwa book chapter
tersebut terkategorikan sangat layak (88%) jika digunakan sebagai sarana
pembelajaran.