Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share disertai LKS dalam pembelajaran Fisika di SMA
Abstract
Permasalahan dalam pendidikan saat ini yang banyak dibicarakan adalah
rendahnya mutu pendidikan yang tercermin dari rendahnya rata-rata prestasi
belajar (Depdiknas, 2007). Untuk menciptakan suatu pembelajaran yang efektif
pada pembelajaran fisika diperlukan salah satu model pembelajaran yang dapat
menanamkan sikap aktif siswa. Keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran meliputi kemampuan bertanya, menjawab, mengungkapkan gagasan
serta mampu memunculkan rasa ingin tahu dalam menyelesaikan suatu
permasalahan fisika yang relevan dengan kehidupan sehari-hari tanpa
mengesampingkan hakikat belajar fisika. Model pembelajaran kooperatif yang
diharapkan dapat membantu guru dalam melakukan bimbingan dan mengaktifkan
siswa, sedangkan bagi siswa berguna untuk melatih dalam kegiatan diskusi,
mengemukakan pendapat, mendengar, menunggu giliran berbicara serta
menanggapi pendapat orang lain secara kritis adalah model kooperatif tipe Think
Pair Share. Selain itu untuk mengarahkan pengalaman belajar peserta didik,
mengarahkan aktifitas belajar peserta didik dan memantapkan pengalaman belajar
peserta didik diperlukan lembar kerja siswa (LKS). Tujuan dari penelitian ini
adalah Untuk mengkaji perbedaan hasil belajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share disertai LKS dengan model pembelajaran
konvensional dalam pembelajaran Fisika di SMA dan Untuk mendeskripsikan
aktivitas belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share disertai LKS dalam pembelajaran Fisika di SMA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian
ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini
dilaksanakan di SMA Negeri Balung. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random
sampling. Rancangan penelitian menggunakan post-test control design. teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, tes, dan
wawancara. Analisa data menggunakan SPSS 15 untuk menjawab rumusan
masalah adakah perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share disertai LKS dengan model
pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika di SMA.
Hasil perhitungan uji t diperoleh harga t hitung = 5,49. Nilai t hitung ini dikonsultasikan dengan nilai t tabel yang memilki nilai memiliki nilai dbd = 68 pada taraf signifikasi 5 %. Nilai db = 68 terletak diantara db = 60 yang mempunyai nilai t tabel = 2,00 dan db = 120 yang mempunyai nilai t tabel = 1,98 sehingga nilai t tabel dengan db = 68 adalah 1,99. Dengan demikian, nilai t hitung > t tabel sehingga hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share disertai LKS dan pembelajaran konvensional. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share disertai LKS dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas X semester ganjil di SMA Negeri Balung tahun ajaran 2012/2013, dan (2) Aktivitas belajar siswa pada kelas X semester ganjil di
SMA Negeri Balung tahun ajaran 2012/2013 dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share disertai LKS termasuk kategori
yang aktif, Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share disertai LKS dapat merangsang siswa untuk terlibat aktif
dalam proses pembelajaran yang bermakna, pembelajaran ini tidak berjalan satu
arah saja, melainkan terjadi interaksi dua arah antar guru dan siswa, sehingga
dapat menyeimbangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor sebagai
hasil dari proses belajar.