Identifikasi Zona Rawan Longsor Menggunakan Model Keruangan Berbasis Sistem Informasi Geografis terhadap Persebaran Permukiman Penduduk di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki intensitas kebencanaan sangat
tinggi. Tingginya bencana alam yang terjadi pada wilayah Indonesia memberikan
dampak dan pengaruh terhadap semakin menurunnya kualitas hidup
masyarakat.terutama daearah yang sering dilanda bencana tanah longsor seperti
Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember yang sering di landa Bencana Tanah
longsor Pemahaman terhadap wilayah yang memiliki kerawanan longsor akan
sangat bermanfaat terhadap keberlangsungan perencanaan tata ruang dan wilayah
di kawasan tersebut,
Pemetaan zona rawan longsor dan pengolahan data spasial saat ini dapat
dengan mudah dianalisis menggunakan model keruangan berbasis sistem
informasi geografis (SIG) dengan memanfaatkan aplikasi digital seperti
Arcgis..Tujuan penelitian ini guna mengidentifikasi zona rawan longsor
menggunakan model keruangan berbasis SIG di Kecamatan Arjasa Kabupaten
Jember dan mengetahui zona rawan longsor mengunakan model keruangan ber
basis SIG terhadap persebaran permukiman Di Kecamatan Arjasa Kabupaten
Jember.
Jenis penelitian ini termasuk kedalam kategori jenis penelitian deskriptif
kuantitatif, penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Random sampling dengan
jumlah titik sampel sebanyak 39 titik sampel dengan mempertimbangkan faktor
aksesibilitas, fenomena penggunaan lahan sebagai salah satu faktor kerawanan
longsor dan faktor keterjangkauan peneliti.Hasil identifikasi zona rawan longsor menggunakan model keruangan
berbasis SIG di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember termasuk kedalam kategori
kerawanan longsor tinggi. Berdasarkan hasil analisis Kerawanan longsor di
Kecamatan Arjasa terbagi menjadi empat tingkat kerawanan yaitu rendah, sedang,
tinggi dan sangat tinggi, setiap tingkat kerawanan longsor Kecamatan Arjasa
memiliki luas yang berbeda-beda, kerawanan rendah memiliki luas 1,91 Km2
,
kerawanan sedang memiliki luas 18,854Km2
, Kerawanan tinggi memiliki luas
12,511 Km2
dan kerawanan sangat tinggi memiliki luas 0,027 Km2
. Hasil
pengolahan Nearest Neighbor Analysis Kecamatan Arjasa menunjukkan
0,372964, nilai tersebut mengindikasikan bahwa pola permukiman penduduk di
Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember kategorinya mengelompok.
Hasil kerawanan longsor terhadap permukiman penduduk di Kecamatan
Arjasa Kabupaten Jember terfokus pada tiga Dusun Yaitu Dusun Kemuning Lor
Desa Kemuning Lor, Dusun Padasan Desa Darsono Dan Dusun Gumitir Desa
Kamal, diantara seluruh dusun di Kecamatan Arajasa, dusun Kemuning Lorlah
yang memiliki peringkat pertama sebagai dusun yang memiliki kerawanan
bencana tanah longsor paling tinggi di Kecamatan Arjasa.Hal ini dikarenakan
jumlah penduduk didusun Kemuning Lor merupakan dusun paling padat dan
memiliki wilayah administrasi paling luas di Kecamatan Arjasa.
Kesimpulan yang dapat di ambil dari pembahasan ini antara laian sebagian
besar wilayah administrasi Kecamatan Arjasa berada pada kawasan lereng gunung
Argopuro yang memiliki topografi terjal berupa berombak, bergelombang dan
berbukit atau termasuk zona rawan longsor dengan konsentris permukiman
penduduk yang cukup padat atau mengelompok (clustered)