Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Disertai Video Animasi Terhadap Minat dan Kemampuan Berpikir Kritis Materi Fluida Dinamis SMA
Abstract
Pembelajaran fisika pada kurikulum merdeka termasuk dalam adaptasi
dari kompetensi abad 21 yang menuntut siswa untuk lebih aktif dan
mengembangkan keterampilan berpikirnya. Salah satu materi fisika yang perlu
dipahami oleh siswa yaitu fluida dinamis karena sangat berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Rendahnya minat dan kemampuan berpikir kritis akan
berpengaruh terhadap nilai siswa yang disebabkan oleh kegiatan pembelajaran
yang pasif sehingga diperlukan inovasi dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil
observasi awal di SMA Negeri Klakah, siswa memberi pernyataan bahwa
pembelajaran fisika masih menggunakan metode ceramah dan diskusi. Model
pembelajaran PBL kurang diterapkan sebaik mungkin. Model pembelajaran
Problem Based Learning disertai video animasi dapat dijadikan alternatif untuk
meningkatkan minat dan kemampuan berpikir kritis siswa. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengkaji pengaruh signifikan penerapan model PBL disertai
video animasi terhadap minat materi fluida dinamis pada siswa SMA; mengkaji
pengaruh signifikan penerapan model PBL disertai video animasi disertai
terhadap kemampuan berpikir kritis materi fluida dinamis pada siswa SMA.
Jenis penelitian ini adalah penelitian true eksperimen dengan
menggunakan group design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri Klakah
pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Subjek pada penelitian ini
merupakan seluruh populasi yaitu kelas XI 5 dan XI 6 dengan masing-masing
kelas terdiri atas 28 siswa. Kelas XI 5 sebagai kelas kontrol, dan kelas XI 6
sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data penelitian yaitu wawancara,
observasi, angket, tes (post-test), dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu uji analisis deksriptif statistik, uji normalitas dan uji hipotesis
(independet sample t-test).
Hasil analisis data minat siswa setelah dilakukan uji analisis statistik
dekstiptif kemudian dilakukan uji normalitas yaitu data berdistribusi normal,
sehingga dapat dilanjutkan dengan uji independent sample t-test. Hasil uji
independet smple t-test pada minat diperoleh Sig.(2-tailed) sebesar 0,001 atau
Sig.(2-tailed) 0,05. Maka pengambilan keputusan ditolak dan diterima.
Sehingga, ada perbedaan signifikan minat antara kelas kontrol dan kelas
eksperimen setelah pembelajaran dilakukan. Bedasarkan hasil uji independent
sample t-test pada nilai pre-test kemampuan berpikir kritis diperoleh Sig.(2-tailed)
sebesar 0,558 atau Sig.(2-tailed) > 0,05. Sehingga, tidak ada perbedaan signifikan
nilai pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum pembelajaran dilakukan.
Hasil uji independent sample t-test pada nilai post-test kemampuan berpikir kritis
diperoleh Sig.(2-tailed) sebesar 0,041 Sig.(2-tailed) 0,05. Pengambilan
keputusan ditolak dan diterima. Sehingga, ada perbedaan signifikan nilai
post-test kemampuan berpikir kritis kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah
pembelajaran dilakukan.
Bedasarkan analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan
penelitian ini terdapat pengaruh signifikan penerapan model Problem Based
Learning disertai video animasi terhadap minat materi fluida dinamis SMA;
terdapat pengaruh signifikan penerapan model Problem Based Learning disertai
video animasi terhadap kemampuan berpikir kritis materi fluida dinamis SMA