Show simple item record

dc.contributor.authorAnjani, Mitha Devaris Dewi
dc.date.accessioned2024-06-05T07:02:59Z
dc.date.available2024-06-05T07:02:59Z
dc.date.issued2024-05-30
dc.identifier.nim201710301048en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121019
dc.description.abstractUD Dua Putra merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi tepung sagu aren cap “Ikan Mas”. Perusahaan ini terletak di Desa Ramguta, Kecamatan Bangslasari, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Produksi tepung sagu pada UD Dua Putra memiliki 2 macam bentuk pengemasan antara lain pengemasan plastik dengan berat 1/2 kg yang akan dikemas lagi menggunakan kemasan kardus berisi 10 plastik dengan berat total sebanyak 5 kg, kemasan lainnya adalah menggunakan karung dengan berat sebanyak 50 kg per karung. UD Dua Putra mengalami beberapa kendala dalam hal tata letak fasilitas, diantaranya aliran bahan yang berjalan kurang baik, tata letak yang tidak berurutan, aliran pemindahan bahan yang jauh. Pemindahan bahan baku yang dilakukan pekerja secara bolak balik dari tempat satu ke tempat lain dengan jarak yang lumayan jauh serta aliran proses yang kurang teratur yaitu untuk memindahkan bahan dari proses penerimaan bahan baku ke proses pemotongan harus melewati departemen penggilingan, dan dari proses pencucian dan penyaringan ke proses penimbangan 1 harus melewati proses pemotongan, yang mengakibatkan proses aliran kurang efisien sehingga waktu terbuang karena pemindahan bahan yang dilakukan, dapat mempengaruhi pekerja pada saat melakukan pemindahan bahan, serta dapat menyebabkan peningkatan Material Handling Cost (MHC) atau beban biaya produksi. Penyelesaian yang dapat digunakan dalam perbaikan tata letak yang terdapat pada UD Dua Putra adalah dengan menggunakan metode CRAFT (Computerized Relative Allocation Facilities Technique) dan BLOCPLAN. Metode Computerized Relative Allocation of Facilities Technique (CRAFT) merupakan salah satu metode tata letak dengan tolak ukur ongkos perpindahan material sebagai acuan untuk melakukan perancangan ulang. Sedangakn metode BLOCPLAN adalah sistem perancangan tata letak fasilitas yang dapat membuat dan mengevaluasi tipe-tipe tata letak dalam merespon data masukan. Pemilihan layout terbaik yaitu memiliki Material Handling Cost (MHC) dan jarak perpindahan terkecil antara metode CRAFT dan BLOCPLAN. Didapatkan pada layout awal UD Dua Putra memiliki total jarak antar departemen sebesar 82 m, dan total Material Handling Cost (MHC) sebesar Rp. 2.226.685,72/hari. Pada metode CRAFT didapatkan total jarak antar departemen sebesar 70,7 m dan total Material Handling Cost (MHC) sebesar Rp. 1.996.939,6/hari. Pada metode BLOCPLAN memiliki total jarak antar departemen sebesar 65,18 m, dan Material Handling Cost (MHC) sebesar Rp. 1.706.101,022/hari. Layout terbaik dari 2 metode tersebut adalah layout dengan menggunakan metode BLOCPLAN hal itu dikarenakan memiliki total jarak perpindahan bahan dan Material Handling Cost (MHC) terkecil yang disebabkan oleh perpindahan atau pertukaran antar departemen sehingga diperoleh hasil yang lebih optimal.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama Dr. Bambang Herry Purnomo, S.TP., M.Si. Dosen Pembimbing Anggota Bertung Suryadharma, S.ST., M.Kom.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectTepung Saguen_US
dc.subjectFasilitas Produksien_US
dc.subjectPerancangan Ulang Tataen_US
dc.titlePerancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Tepung Sagu (Studi Kasus UD Dua Putra)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiTeknologi Industri Pertanianen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Bambang Herry Purnomo, S.TP., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Bertung Suryadharma, S.ST., M.Kom.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 5 Juni 2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 05en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record