Show simple item record

dc.contributor.authorROHMAH, Ravida Mawadatur
dc.date.accessioned2024-06-05T06:50:24Z
dc.date.available2024-06-05T06:50:24Z
dc.date.issued2024-01-19
dc.identifier.nim210820101053en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121014
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_Maret_2024_7en_US
dc.description.abstractPerkembangan dunia Perbankan di Indonesia mengalami tumbuh kembang dengan sangat pesat. Perbankan memiliki peranan penting dalam perekonomian dan pembangunan di Indonesia (Chairina et al., 2019). Salah satunya PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank BUMN di Indonesia yang menawarkan berbagai layanan perbankan bagi nasabah individu, bisnis kecil dan menengah, serta korporat. Jenis kredit yang ditawarkan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Modal Kerja, Kredit Tanpa Agunan, dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Berdasarkan data kinerja BRI Jember tahun 2022 menunjukkan bahwa tidak tercapainya 100% target yang telah ditetapkan. Agar dapat menghadapi perubahan dan memenangkan persaingan bisnis, pegawai BRI Jember dituntut untuk dapat memenuhi target penyaluran kredit yang diberikan pihak manajemen. salah satu sebabnya dikarenakan menurunnya kinerja karyawan dilihat pada aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja dan kerja sama untuk mencapai target yang telah ditetapkan (Sutrisno, 2019:123). Locus of control yakni keyakinan tentang apakah hasil dari tindakan kita bergantung pada apa yang kita lakukan atau pada peristiwa di luar kendali pribadi kita (Sabrina, 2021). Permasalahan locus of control yaitu penurunan kinerja karyawan akibat terjadinya miskomunikasi antar pegawai BRI Jember yang cenderung pasif terhadap permasalahan mengenai pekerjaan yang dilakukan sehingga memilih menunggu arahan dari rekannya ataupun atasan. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya inisiatif yang dimiliki oleh karyawan sehingga tidak mampu memecahkan masalah secara mandiri serta lambat dalam pengambilan keputusan misalnya terkait dengan penilaian calon debitur yang kurang tepat sehingga menyebabkan permasalahan dikemudian hari. Permasalahan terkait self-efficacy yakni terdapat karyawan keuangan yang memiliki potensi pada bidang pemasaran namun ia tetap ingin bekerja di bidang keuangan. Karyawan terkadang merasa kurang percaya diri saat menerima pekerjaan yang baru dilakukan. Hal ini berdampak negatif terhadap mindset yang karyawan miliki. Karyawan cenderung lebih nyaman dengan fase pekerjaan yang monoton sehingga softskill yang dimiliki terbatas. Penguasaan softskill yang dimiliki karyawan dapat digunakan sebagai modal dalam melakukan pekerjaan baru yang lebih menantang. Berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan adanya permasalahan terkait OCB karyawan BRI Jember diketahui bahwa ada beberapa karyawan yang acuh dengan sesama rekan kerja sehingga ia menuntut karyawan lain untuk segera menyelesaikan tugasnya demi kepentingannya sendiri. Perilaku karyawan yang menjadi tuntutan perusahaan tidak hanya perilaku in-role tetapi juga extra-role di dalam perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Explanatory Research. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan marketing BRI Jember dengan status karyawanan tetap dan bekerja lebih dari satu tahun dikarenakan karyawan yang memiliki pengalaman akan lebih konsisten dalam bekerja yang berjumlah 100 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi SmartPLS. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Self-Efficacy, Locus of Control, Burnout berpengaruh terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Karyawan BRI Jember, 2) Self-Efficacy, Locus of Control, Burnout, Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan BRI Jember, 3) Organizational Citizenship Behavior (OCB) memediasi pengaruh Self-Efficacy, Locus of Control, Burnout terhadap Kinerja Karyawan BRI Jember. Penelitian ini memberikan gambaran tentang adanya pengaruh variabel selain Self Efficacy, Locus of Control, Burnout, Organizational Citizenship Behaviour (OCB) terhadap Kinerja Karyawan misalnya Lingkungan Kerja, Stres Kerja, Beban Kerja, dll.en_US
dc.description.sponsorshipProf. Dr. Raden Andi Sularso, MSM. Dr. Purnami Titisari, S.E., M.Si.en_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectOrganizational Citizenship Behavioren_US
dc.subjectSelf-Efficacyen_US
dc.subjectLocus of Controlen_US
dc.subjectKinerja Karyawanen_US
dc.titlePeran Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dalam Memediasi Self-Efficacy, Locus of Control, dan Burnout Terhadap Kinerja Karyawan Bri Jemberen_US
dc.typeTesisen_US
dc.identifier.prodiMagisteren_US
dc.identifier.pembimbing1Prof. Dr. Raden Andi Sularso, MSM.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Purnami Titisari, S.E., M.Si.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_Maret_2024_7en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_06_tanggal 05en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record