Pengembangan LKPD Berbasis Diagram Scaffolding untuk Meningkatkan Kemampuan Scientific Explanation Siswa SMP/MTs pada Pembelajaran IPA Materi Sistem Ekskresi Manusia
Abstract
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ialah ilmu yang berkaitan dengan fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) maupun kejadian (event) serta hubungan sebab-akibat (Wisudawati & Sulistyowati, 2014). Dalam pembelajaran IPA menekankan pengalaman secara langsung terhadap siswa agar dapat mengembangkan potensinya sehingga mereka mampu memahami alam sekitar. Hal tersebut dikarenakan dalam mempelajari IPA siswa bukan hanya dituntut untuk menguasai sekumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep atau prinsip saja, melainkan juga proses penemuan (Handayani & Jumadi, 2021). Menurut Erlina dkk (2016), salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh siswa dalam pembelajaran IPA yakni kemampuan scientific explanation.Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan keefektifan LKPD berbasis question prompt scaffolding untuk meningkatkan
keterampilan menulis ilmiah dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model Plomp melalui tahapan-tahapan yaitu: 1) preliminary research (studi pendahuluan), 2) prototyping phase (pengembangan atau pembuatan prototype), serta 3) assessment phase (penilaian). Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu angket berupa lembar validasi dan lembar keterlaksanaan kegiatan pembelajaran. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes berupa soal pretest dan posttest, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data dengan menganalisis validasi LKPD yang dikembangkan, menganalisis kepraktisan LKPD yang dikembangkan, dan menganalisis keefektifan LKPD yang dikembangkan untuk meningkatkan
kemampuan scientific explanation siswa. Analisis tersebut kemudian menghasilkan data berupa valid tidaknya LKPD yang dikembangkan, kepraktisan kegiatan pembelajaran dengan LKPD, dan eefektifan LKPD untuk meningkatkan kemampuan scientific explanation siswa. Adapun hasil penelitian ini terdiri dari: 1) persentase validasi LKPD sebesar 87,4% dan termasuk dalam kategori valid; 2) persentase kepraktisan LKPD sebesar 93,63% sehingga tergolong dalam kriteria sangat praktis dan artinya LKPD layak untuk diterapkan sebagai bahan ajar; 3) keefektifan LKPD diuji menggunakan rumus N-Gain dan diperoleh skor N-Gain 0,76 (tinggi) yang artinya LKPD berbasis diagram scaffolding dapat meningkatkan kemampuan scientific explanation siswa. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu validitas LKPD berbasis diagram scaffolding pada materi sistem ekskresi manusia yang dikembangkan termasuk dalam kriteria valid, efektif dan sangat praktis sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran IPA. Penggunaan LKPD dalam kegiatan pembelajaran IPA juga dapat meningkatkan kemampuan scientific explanation siswa SMP pada materi sistem ekskresi manusia.