Pengembangan Media Pembelajaran Sparkol Videoscribe untuk Mengefektifkan Pembelajaran Materi Pecahan pada Peserta Didik Kelas III SDN Karangrejo 03 Jember
Abstract
Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat memberikan
pembelajaran yang lebih terkini. Banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk
membuat media pembelajaran, salah satunya adalah aplikasi sparkol videoscribe.
Media pembelajaran adalah salah satu alat bantu yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perbaikan kualitas pembelajaran peserta didik. Berdasarkan hasil
wawancara yang telah dilakukan dengan guru kelas III SDN Karangrejo 03 Jember
bahwa guru belum pernah membuat media pembelajaran berbantuan aplikasi,
sehingga pada penelitian ini dilakukan pengembangan media pembelajaran dengan
berbantuan aplikasi sparkol videoscribe pada materi pecahan.
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: (1) bagaimanakah proses
pengembangan media pembelajaran sparkol videoscribe untuk mengefektifkan
pembelajaran materi pecahan peserta didik kelas III SDN Karangrejo 03 Jember
yang valid, efektif, dan praktis?; dan (2) bagaimanakah kevalidan, keefektifan, dan
kepraktisan media pembelajaran sparkol videoscribe untuk mengefektifkan
pembelajaran materi pecahan peserta didik kelas III SDN Karangrejo 03 Jember?.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan model Borg
and Gall. Penelitian ini terdiri dari 10 tahapan, tetapi hanya dilakukan sampai
tahapan 8 saja untuk mengetahui kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan produk.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2022/2023.
Subjek penelitian adalah kelas III A dan III B SDN Karangrejo 03 Jember yang
berjumlah 52 peserta didik. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah
observasi, wawancara, angket, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Data yang telah
dikumpulkan dianalisis untuk mengetahui kevalidan dengan hasil validasi para ahli,
keefektifan dengan uji t-test dan uji keefektifan relatif, serta kepraktisan
menggunakan data angket respon peserta didik.
Proses pengembangan media pembelajaran sparkol videoscribe terlebih
dahulu melakukan observasi yaitu mencari informasi di lapangan, kemudian
membuat dan mengembangkan produk serta melakukan validasi kepada para
validator ahli. Saran dan komentar dari para validator ahli menjadi bahan untuk
perbaikan produk, selanjutnya melakukan uji coba penggunaan produk yang
dilakukan pada 20 peserta didik SDN Banjarsengon 01 Jember. Melakukan uji
homogenitas dengan bertujuan untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan tenik sampel acak sederhana. Memberikan pretest untuk
mengetahui kemampuan awal peserta didik, dan selanjutnya memberikan treatment
berupa produk yang dihasilkan. Setelah memberikan treatment, kemudian
melakukan posttest untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai peserta didik
setelah pembelajaran dan untuk mengukur keefektifan produk serta memberikan
angket respon untuk mendapatkan data kepraktisan dari produk yang digunakan.
Hasil pengembangan media pembelajaran sparkol videoscribe telah
memenuhi tiga kriteria yaitu: (1) valid, berdasarkan hasil analisis data validasi dari
tiga validator mendapatkan skor 94,5 termasuk kategori sangat layak; (2) efektif,
berdasarkan hasil perhitungan uji t pada ranah kognitif thitung > ttabel (5,8467 > 1,676).
Sedangkan, analisis keefektifan relatif menunjukkan hasil 62,05% bagian yang
dipengaruhi media pembelajaran sparkol videoscribe, yang artinya 37,95% bagian
dipengaruhi oleh faktor lain; (3) praktis, hasil uji kepraktisan yang dilakukan
melalui angket respon peserta didik memperoleh skor 95% termasuk dalam kategori
sangat praktis. Media pembelajaran sparkol videoscribe dapat dikatakan media
pembelajaran yang sangat praktis yaitu termasuk dalam media yang mudah dalam
penggunaanya, tampilan yang menarik, dan tata bahasa yang mudah dipahami.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran sparkol videoscribe valid, efektif, dan praktis untuk digunakan dalam
proses pembelajaran karena memiliki pengaruh lebih efektif dari media
pembelajaran yang digunakan sebelumnya.