• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Batasan Kewenangan Mahkamah Agung dalam Pengaturan Peninjauan Kembali Sengketa Penetapan Lokasi Pembangunan untuk Kepentingan Umum

    Thumbnail
    View/Open
    Ismahani Nurlaili-190710101201.pdf (1.300Mb)
    Date
    2023-06-07
    Author
    NURLAILI, Ishmahani
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Permasalahan mengenai peniadaan upaya hukum peninjauan kembali dalam penyelesaian suatu sengketa akibat adanya peraturan baru yang meniadakan upaya hukum tersebut merupakan suatu masalah hukum yang berkaitan erat dengan kewenangan suatu lembaga dalam membentuk suatu aturan hukum. Hal ini terjadi dalam penyelesaian sengketa penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum di mana peniadaan peninjauan kembali disebabkan berlakunya Pasal 19 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Beracara Sengketa Penetapan Lokasi Pembangunan untuk Kepentingan Umum di Peradilan Tata Usaha Negara pada Pasal 19 menegaskan bahwa putusan kasasi merupakan putusan akhir dan tidak tersedia upaya hukum peninjauan kembali. Permasalahan tersebut menjadi latar belakang dirumuskannya 2 (dua) rumusan masalah yaitu bagaimana batasan kewenangan Mahkamah Agung dalam pengaturan peninjauan kembali sengketa penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum dan apa akibat hukum yang ditimbulkan dari peniadaan upaya hukum peninjauan kembali. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk menganalisis dan menemukan jawaban dari permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode berbasis doktrinal yang berintikan analisis ketentuan hukum secara normatif. Analisis tersebut menggunakan pendekatan perundang-undangan dengan menalaah pada ketentuan perundang-undangan dengan menelaah peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menggunakan pendekatan konseptual dengan mencari dasar pemikiran hukum yang dinilai dapat mendasari argumen atas ketentuan itu. Hasil penelitian ini yakni Mahkamah Agung telah melampaui batasan kewenangan dalam pengaturan peninjauan kembali sengketa penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum dan tindakan yang telah dilakukan oleh Mahkamah Agung dengan membentuk Pasal 19 Perma No. 2 Tahun 2016 ini mempunyai akibat hukum yakni pasal tersebut batal demi hukum.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120676
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6319]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository