Pengaruh Model Learning Cycle 5E terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Pembelajaran IPA
Abstract
Keterampilan berpikir kritis sangat penting untuk dimiliki siswa di abad ke-21. Dalam pembelajaran IPA, siswa dituntut agar berpikir kritis. Namun keterampilan berpikir kritis siswa di jenjang SMP termasuk dalam kategori rendah. Model pembelajaran yang diduga berlangsung secara optimal untuk melatih keterampilan berpikir kritis ialah learning cycle 5E. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh model learning cycle 5E terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMP dalam pembelajaran IPA dan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa SMP setelah pembelajaran menggunakan model learning cycle 5E. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimen dan rancangan penelitian nonequivalent (pretest and posttest) control-group design. Hasil penelitian untuk uji pengaruh menggunakan independent sample t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,016 yang artinya < 0,05. Implikasinya model learning cycle 5E berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMP dalam pembelajaran IPA. Untuk uji peningkatan menggunakan N-Gain diperoleh rata-rata N-Gain sebesar 0,5875 yang terkategori sedang, kemudian hasil uji paired sample t-test diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang artinya < 0,05. Implikasinya terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa SMP setelah pembelajaran menggunakan model learning cycle 5E. Kesimpulan yang diperoleh adalah model learning cycle 5E berpengaruh signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa SMP dalam pembelajaran IPA dan pembelajaran IPA menggunakan model learning cycle 5E dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMP dalam kategori sedang.