Show simple item record

dc.contributor.authorSHILA, Nawal
dc.date.accessioned2024-05-24T21:03:18Z
dc.date.available2024-05-24T21:03:18Z
dc.date.issued2024-02-29
dc.identifier.nim200210201086en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120637
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 25 Mei 2024en_US
dc.description.abstractSaengarun Anusorn School merupakan salah satu lembaga formal yang menerapkan pembelajaran non formal di dalamnya guna meningkatkan literasi bahasa internasional. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagamaimana implementasi pembelajaran non formal untuk peningkatan literasi bahasa internasional peserta didik di Saengarun Anusorn School, Narathiwat, Thailand Selatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui implementasi pembelajaran non formal peserta didik Saengarun Anusorn School untuk peningkatan literasi bahasa. Pelaksanaan penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan tentang pembelajaran non-formal dalam konteks literasi bahasa internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, desain yang digunakan adalah desain deskriptif dengan melibatkan pemberian survey kepada peserta didik tingkat prathom (SD), dan menggunakan presentase untuk membantu menggambarkan sejauh mana kemajuan atau perubahan yang terjadi pada keterampilan literasi peserta didik setelah mereka mengikuti kegiatan pembelajaran non formal. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta didik di Saengarun Anusorn School, Narathiwat, Thailand kelas 2/1 dan 2/2 yang berjumlah 56 orang. Metode sampling yang digunakan adalah metode total sampling, hal tersebut dikarenakan populasi berjumlah kurang dari 100 sehingga peneliti mengambil sampel berjumlah 56 peserta didik kelas 2/1 dan 2/2 sebagai responden dalam penelitian ini. Cara pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data yang dilakukan adalah analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam implementasi pembelajaran non formal melibatkan pendidik dalam merancang rencana pembelajaran yang efektif mengenai tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, sumber belajar, waktu dan tempat serta fasilitas dan sarana belajar. Adapun untuk pelaksanaan pembelajaran, pendidik menggunakan berbagai metode pengajaran seperti ceramah, tanya-jawab, diskusi kelompok kecil, atau menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Evaluasi dilakukan berupa tes tertulis, tugas proyek, presentasi lisan. Perubahan juga terjadi pada 56 peserta didik setelah diberikan kuesioner angket penilaian literasi bahasa internasional. Begitupun dengan hasil peningkatan literasi bahasa internasional dari aspek reading menunjukkan bahwa Peserta Didik berada di level upper intermediate sebanyak 16 orang dengan presentase 28,6% dan 40 orang dalam advanced level dengan presentase 71,4%. Hasil penilaian writing menggambarkan bahwa Peserta Didik berada di level beginner level sebanyak 2 orang dengan presentase 3,6%, elementary level sebanyak 2 orang dengan presentase 3,6% dan 52 orang dalam advanced level dengan presentase 92,9%. Berdasarkan Hasil dari diagram penilaian listening, diperoleh hasil bahwa Peserta Didik berada di level beginner level sebanyak 3 orang dengan presentase 5,4%, elementary level sebanyak 13 orang dengan presentase 23,2% dan 40 orang dalam advanced level dengan presentase 71,4%. Sedangkan, hasil penilaian speaking memberikan gambaran bahwa Peserta Didik berada di level elementary level sebanyak 2 orang dengan presentase 3,6%, intermediate level sebanyak 11 orang dengan presentase 19,6% dan 43 orang dalam advanced level dengan presentase 76,8%. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa perencanaan pembelajaran non formal untuk peningkatan bahasa Internasional dilakukan dengan menyusun perencanaan pembelajaran beserta komponennya berdasarkan analisis materi pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan situasi belajar mereka. Evaluasi pembelajaran non formal dilakukan melalui berbagai cara, seperti kuis, serta tanya jawab lisan yang spontan. Saran peneliti untuk Saengarun Anusorn School perlu terus mengembangkan program pembelajaran non formal untuk meningkatkan literasi bahasa internasional peserta didik dengan aktif terlibat dalam berbagai kegiatanen_US
dc.description.sponsorshipPembimbing Utama Dr. Muhammad Irfan Hilmi, M.Pd Pembimbing Anggota Linda Fajarwati, S.Pd., M.Pden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPEMBELAJARAN NON FORMALen_US
dc.subjectPENINGKATAN LITERASIen_US
dc.subjectBAHASA INTERNASIONAL SAENGARUN ANUSOM SCHOOLen_US
dc.titleImplementasi Pembelajaran Non Formal untuk Peningkatan Literasi Bahasa Internasional, Saengarun Anusorn School, Narathiwat, Thailand Selatanen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Luar Sekolahen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Muhammad Irfan Hilmi, M.Pden_US
dc.identifier.pembimbing2Linda Fajarwati, S.Pd., M.Pden_US
dc.identifier.validatorKacung- 5 April 2024en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record